linimassa.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menerapkan sekolah hybrid. Konsep belajar mengajar kekinian itu bakal diterapkan tahun ini.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerangkan, sekolah hybrid itu bakal diterapkan di 10 SMP sebagai percobaan di sekolah-sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya masih double shift atau pagi sore.
“Sekolah hybrid ini bukan seperti zaman covid yang online full. Tetapi dalam satu minggu, tiga hari siswa masuk sekolah dan 3 hari siswa belajar di rumah dipandu dengan modul-modul pembelajaran yang telah disiapkan,” kata Zaki.
Zaki meminta Dinas Pendidikan dan seluruh stakeholder terkait benar-benar bisa memberikan pemahaman sejelas-jelasnya tentang sekolah hybrid kepada para siswa, orang tua dan masyarakat.
Zaki berharap, sekolah hybrid tidak mengesampingkan pengembangan karakter-karakter dan pendidikan budi pekerti yang diajarkan secara langsung di sekolah.
“Karena anak-anak SMP pun mereka butuh adaptasi dengan lingkungan sekolah pengembangan karakter dan juga pendidikan budi pekerti yang diajarkan secara langsung di kelas,” tuturnya.
Zaki menyebut, tantangan pelaksanaan sekolah hybrid adalah sarana gadgetnya. Untuk itu, nantinya Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memberikan bantuan gadget dari APBD ataupun dengan kolaborasi dengan swasta melalui CSR perusahaan untuk sekolah-sekolah sehingga anak-anak yang belum memiliki gadget bisa meminjam ke sekolah.
“Urgensi sekolah hybrid di Kabupaten Tangerang ini karena didasari pada jumlah lulusan sekolah dasar di Kabupaten Tangerang yang terserap di SMP Negeri hanya sekitar 45% lebih,” ungkapnya.
Zaki menuturkan, salah satu peran dari pemerintah daerah dalam rangka memaksimalkan penyerapan siswa sekolah dasar yang masuk ke SMP salah satunya dengan cara sekolah hybrid yang sudah dilakukan kajian yang cukup lama dan sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Indonesia.
“Sekali lagi saya berharap sekolah hybrid ini dapat berjalan lancar. Segala kekurangan yang terjadi di lapangan, langsung segera dibenahi dan disempurnakan,” tekannya.