linimassa.id – Puluhan pedagang di Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berduka. Seluruh barang dagangannya habis dilalap si jago merah.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (11/5/2022) sore saat lapak sepi dan para pedagang sudah pulang. Kobaran api tak butuh waktu lama menghanguskan sekira 50 kios dan 10 rumah.
Pasalnya, material barang dagangan yang ada di puluhan kios itu mudah terbakar. Ditambah angin cukup kencang hingga api cepat merambat dan memakan kayu kios.
Tati (49) hanya bisa menangis melihat kios dan seluruh barang dagangannya dilalap api. Semuanya hangus.
“Habis mas, semuanya habis, ludes,” katanya meringis.

Sambil menghela nafas, Tati bilang bahwa dagangan yang ludes terbakar itu baru dia beli setelah lebaran.
“Bawang goreng goreng masih baru beli beberapa bal, ludes. Sayur-sayuran, kentang, cabai semuanya ludes. Habis,” ungkapnya sambil menyeka air mata.
Pedagang lainnya, Tika (39) pun tak kalah pilu. Dia masih mengingat betul, dua jam sebelum kebakaran dia dan pekerjanya masih sibuk menghitung dan menumpuk puluhan karung kacang tanah yang baru dia beli.
“Ada 50 karung, kita baru belanja karena stok habis menjelang lebaran. Baru dua jam beli, sekarang udah habis jadi arang,” ungkapnya sambil membongkar tumpukan arang kacang itu.
Akibat kebakaran itu, Tika menaksir dia merugi hingga Rp100 juta lebih. Musibah ini, menjadi duka saat mengawali aktivitas jualan setelah seminggu merayakan lebaran.
“Sekarang masih fokus beres-beres, nyari yang masih bisa dimanfaatin. Bangkai mesin penggilingan mungkin dikilo. Kita tunggu dari pihak pengelola,” katanya pasrah.
Selain meratapi nasib, para pedagang itu tak bisa berbuat banyak. Lahan yang mereka pakai untuk mengais rejeki, bukan milik pemerintah. Sehingga tak ada asuransi mengganti kerugian akibat kebakaran. (red)