linimassa.id – Mewarnai rambut menjadi hal lumrah saat ini. Namun sangat penting untuk mengetahui dan memahami tata cara mewarnai rambut yang aman. Supaya efek negatif dari penggunaan pewarna rambut dapat dihindari.
Mengikuti tren pewarnaan rambut tidak dilarang, namun harus mengetahui cara mewarnai rambut yang aman beserta cara perawatannya demi kesehatan.
Mengubah warna rambut sering dilakukan wanita modern untuk membuat penampilan jadi lebih menarik. Warna rambut baru yang cocok dengan karakter, selera, dan warna kulitmu memang akan menjadikan penampilanmu semakin fresh. Namun, mengecat rambut tentu bukan hanya soal selera dan pemilihan warna.
Bagi yang ingin mewarnai rambut, simak beberapa tips cara mewarnai rambut yang aman:
- Perawatan Intensif
Proses mengubah warna rambut tentu melibatkan zat kimia yang rentan menimbulkan efek samping bagi kesehatan rambut. Itulah sebabnya harus benar-benar siap melakukan proses perawatan rambut secara intensif pasca melakukan pewarnaan. Mesti menyiapkan biaya, tenaga, dan waktu ekstra untuk mempertahankan kesehatan rambut. Mengabaikan proses perawatan rambut pasca melakukan pewarnaan akan membuat rambutmu jadi kusam, kering, dan mudah rontok. Bahkan, warna rambut pilihan juga jadi mudah memudar sehingga rambut kelihatan tidak menarik.
- Memprioritaskan Teknik Pewarnaan Balayage
Di antara sekian banyak teknik pewarnaan rambut, balayage merupakan teknik yang paling aman bagi kesehatan rambut. Kata balayage berasal dari Bahasa Perancis yang artinya menyapukan warna. Tak seperti teknik pewarnaan lain yang membutuhkan touchup tiga hingga empat kali setahun, rambut yang diwarnai dengan teknik balayage hanya butuh touchup dua kali setahun.
Proses tersebut membuat rambut tidak terlalu sering terpapar zat kimia sehingga risiko kerusakannya semakin kecil. Selain itu, balayage juga semakin diminati karena prinsip pewarnaannya disesuaikan dengan warna rambut alami agar hasilnya natural.
Proses balayage membutuhkan waktu kurang lebih dua hingga enam jam, tergantung dari panjang dan tekstur rambut. Penata rambut harus memilah dan memisahkan jalinan rambut terlebih dahulu kemudian mulai mengoleskan pewarna secara vertikal lalu membungkusnya dengan aluminium foil. Proses mendiamkan zat pewarna rambut harus dilakukan selama kurang lebih 60 menit. Selanjutnya, rambut harus melalui proses toning supaya warnanya terlihat lebih cerah dan berkilau. Terakhir, rambutmu dicuci dengan purple shampoo lalu dikeringkan agar hasil akhirnya sempurna.
- Sesuai Warna Kulit
Sebaiknya mengutamakan warna-warna yang natural dan sesuai dengan warna kulit. Bila memiliki kulit yang cenderung gelap, sebaiknya memilih warna-warna bernuansa dingin seperti ash gray, silver, dan pastel. Sedangkan jika memiliki kulit berwarna terang, pilihan warna bernuansa hangat seperti honey dan brown light lebih cocok.
Pemilihan warna rambut yang tepat akan membuat penampilan terkesan segar dan jauh dari kesan pucat atau kusam. Pastikan memilih warna rambut yang tone-nya maksimal dua kali lebih terang dari warna kulit supaya hasil pewarnaannya tidak terkesan berlebihan.
- Aturan Pakai
Baca aturan pemakaian dan keamanan penggunaan pewarna rambut secara mendetail pada kemasan produknya. Kemudian, gunakan sesuai aturan dan petunjuk penggunaan.
- Tes Alergi
Sebaiknya melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut. Karena kandungan ParaPhenyleneDiamine (PPD) yang terdapat dalam cat rambut bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang ketika zat tersebut mulai teroksidasi.
Sebelum menggunakan cat rambut di kepala, disarankan untuk melakukan uji tempel pada kulit terlebih dulu.
Jika pada area kulit yang dioleskan cat rambut muncul efek samping atau reaksi alergi, seperti gatal, timbul ruam, kulit melepuh dan perih akibat iritasi atau peradangan kulit, ini artinya tubuhmu tidak cocok dengan zat kimia yang terkandung di dalamnya. Jika hal ini terjadi, disarankan tidak menggunakan pewarna rambut tersebut.
- Jangan Keramas
Jika ingin mewarnai rambut, kamu dianjurkan untuk tidak keramas selama 1 hari sebelumnya dan sekitar 3 hari setelah mewarnai rambut. Ini bertujuan agar rambut tidak kehilangan minyak alami atau sebum yang berfungsi untuk melindunginya dari kerusakan.
Selain itu, hasil cat atau bleaching rambut juga bisa menjadi kurang efektif ketika keramas setelah mewarnai rambut.
- Jangan Mencampur Produk
Cat atau pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia yang keras dan iritatif. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mencampurkan produk pewarna rambut yang berbeda. Tindakan ini bisa saja membuat rambut rusak dan kulit kepala teriritasi.
- Kenakan Sarung Tangan
Saat mencampurkan dan mengoleskan cat rambut di kepala, jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan. Ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kontak langsung dengan bahan kimia yang terdapat di dalam produk tersebut.
Dianjurkan juga untuk menggunakan masker, agar zat kimia dari cat rambut tidak terhirup atau menempel di kulit wajah.
- Bilas Bersih
Setelah pewarna rambut dioleskan, bilaslah rambut dengan air dingin hingga bersih, sesuai waktu yang ditentukan di label kemasan. Seperti dijelaskan di atas, kamu mungkin perlu menunda untuk keramas selama 3 hari setelah mewarnai rambut agar menghasilkan warna yang baik.
Disarankan untuk mencuci rambut 2−3 kali saja dalam seminggu, agar warna rambut tidak cepat pudar.
- Sampo Khusus
Disarankan untuk menggunakan sampo khusus untuk rambut yang diwarnai saat keramas. Sampo jenis ini umumnya mengandung sedikit deterjen dan tidak mengandung zat kimia tertentu, seperti sulfat atau parabens, sehingga warna rambut tidak mudah luntur.
Penting juga untuk membatasi frekuensi mewarnai rambut. Selain bisa menyebabkan kerusakan pada rambut dan iritasi di kulit kepala, kebiasaan terlalu sering mewarnai rambut dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker.
- Jangan Mencuci Rambut
Bila berencana mengubah warna rambut, usahakan untuk tidak mencuci rambut minimal 2 hari (48 jam) sebelum rambut diwarnai. Sebun atau minyak alami yang diproduksi kulit kepala sangat penting untuk menjaga kelembapan rambut.
Minyak alami tersebut akan melindungi rambutmu dari paparan zat kimia dalam proses pewarnaan. Selain itu, minyak alami pada kulit kepala juga dapat mencegah iritasi akibat amonia dalam zat pewarna rambut. Jadi tak perlu terlalu resah dengan risiko rambut rusak dan kulit kepala iritasi jika belum keramas selama dua hari sebelum mengecat rambut.
- Memilih Produk Berkualitas
Mesti teliti memilih salon terpercaya yang selalu menggunakan produk pewarna rambut berkualitas sehingga terhindar dari risiko kerusakan rambut akibat penggunaan produk yang mutunya rendah. Jika berencana mewarnai rambut sendiri di rumah, harus memahami beberapa kriteria produk cat rambut berkualitas
- Tidak Mencuci Rambut Minimal 3 Hari
Setelah mewarnai rambut, sebaiknya tidak terburu-buru mencuci rambut. Karena rambut butuh proses adaptasi pasca terkena zat pewarna. Kondisi rambut harus benar-benar stabil dan sudah menyerap warna dengan sempurna pasca pewarnaan. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak mencuci rambut minimal tiga hari setelah proses pewarnaan.
Jika ingin menghindari penggunaan produk pewarna rambut yang mengandung bahan kimia, bisa beralih ke produk pewarna rambut yang terbuat dari tumbuhan alami seperti henna. Henna relatif lebih aman digunakan. Namun, kamu tetap perlu hati-hati dalam memilih produk henna dan pastikan henna yang digunakan benar-benar alami.
Henna yang berwarna hitam sebaiknya dihindari karena biasanya mengandung pewarna sintetis, seperti paraphenylenediamine (PPD). Lebih baik pilih henna dengan warna orange atau warna yang terlihat agak merah dan kecokelatan. (Hilal)