Linimassa.id – Pada 7 Juli lalu diperingati sebagai Hari Pustakawan Nasional. Ternyata hari tersebut untuk memberikan kesadaran akan peran penting seorang pustakawan dalam dunia perpustakaan. Kehadiran pustakawan turut andil dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990. Penetapan tanggal 7 Juli berdasarkan pada hari lahirnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Perpusnas didirikan pada 7 Juli 1957 dan menjadi pusat pengembangan perpustakaan dan pustakawan di Indonesia.
Pustakawan adalah orang yang bertugas mengelola, mendata peminjam (pemustaka) dan menyusun buku sesuai kategori di perpustakaan.
Asal Mula
Sejarah Hari Pustakawan Nasional dimulai dari lahirnya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI). Organisasi ini resmi berdiri sejak dilaksanakannya Kongres Pustakawan Indonesia pada 5-7 Juli 1973 di Ciawi, Bogor.
Tujuan IPI untuk meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia, sekaligus wadah bagi pegiat literasi di negara ini.
Dan dalam peringatan setiap tahunnya, para pustakawan Indonesia diharapkan semakin berkembang dan berperan aktif dalam meningkatkan minat literasi masyarakat.
Laman Detik menyebut, pustakawan memiliki peranan yang sangat penting dan krusial dalam mengelola dan menyediakan layanan perpustakaan.
Sebagai pustakawan, mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga koleksi buku, akan tetapi juga membantu para pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi dan meningkatkan minat baca.
Pada era digital seperti sekarang ini, peran pustakawan semakin penting. Pustakawan dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mampu memberikan layanan yang inovatif dan relevan bagi para pengguna perpustakaan. (Hilal)