linimassa.id – Organisasi nirlaba internasional, World Wide Fund for Nature (WWF), kembali mengajak masyarakat dunia untuk berpartisipasi dalam Earth Hour. Aksi ini melibatkan mematikan lampu selama 60 menit pada tanggal 23/03/2024 mendatang, mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.
Earth Hour, yang kini memasuki tahun ke-18, merupakan gerakan lingkungan terbesar di dunia dengan tema “Momen Terbesar untuk Bumi” untuk merayakan dan mendukung pentingnya pelestarian lingkungan.
Ajakan untuk Bergabung dalam Earth Hour
Direktur Jenderal WWF Internasional, Kirsten Schuijt, menegaskan pentingnya partisipasi lebih banyak orang dalam Earth Hour tahun ini untuk mengoptimalkan kekuatan kolektif individu dan komunitas dalam menyelamatkan bumi.
Dalam keterangannya, Kirsten mengatakan, “Keterlibatan manusia dalam menyelamatkan bumi sangat penting jika kita ingin meningkatkan kesadaran akan tantangan lingkungan hidup dan membalikkan tren kehilangan keanekaragaman hayati pada tahun 2030 mendatang.”
Earth Hour: Mematikan Lampu sebagai Simbolis
Sejak pertama kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2009, Earth Hour telah dikenal dengan momen “mematikan lampu.” Selain itu, pendukung Earth Hour di seluruh dunia juga diajak secara simbolis untuk mematikan alat elektronik yang tidak digunakan selama satu jam.
CEO Yayasan WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda, menjelaskan bahwa Earth Hour mengingatkan manusia untuk memberikan kembali sebagian dari apa yang telah dinikmati dari alam kepada alam.
Dia menyatakan, “Cara yang paling mudah adalah dengan secara simbolis mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, karena lampu melambangkan bagaimana manusia seharusnya menggunakan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan.”
Earth Hour bukan hanya tentang mematikan lampu, tetapi juga tentang refleksi atas dampak konsumsi energi kita terhadap lingkungan. Ini adalah momen bagi kita semua untuk berpikir dan bertindak secara lebih berkelanjutan demi masa depan bumi kita.
Dengan partisipasi yang lebih luas, Earth Hour 2024 dapat menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian alam dan kesadaran lingkungan global. (AR)