linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Legging Awalnya Dibuat untuk Pria, Kok Sekarang Dipakai Wanita?
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Legging Awalnya Dibuat untuk Pria, Kok Sekarang Dipakai Wanita?
Gaya Hidup

Legging Awalnya Dibuat untuk Pria, Kok Sekarang Dipakai Wanita?

Hilal Ahmad 25 Juli 2023
Share
waktu baca 5 menit
Legging pada mullanya dipakai pria namun kini dipakai wanita.
Legging pada mullanya dipakai pria namun kini dipakai wanita.
SHARE

linimassa.id – Produk fashion satu ini pada mulanya diperuntukkan bagi kaum pria. Namun seiring berjalan waktu, justru lebih sering dipakai wanita dan justru terlihat aneh jika dipakai para pria saat ini. Inilah legging.

Sekadar informasi, hari legging internasional diperingati setiap 18 Oktober. Celana ketat ini telah digunakan sejak lama. Pada era 1980-an, celana legging sempat identik dengan suasana disko dan olahraga aerobik.

Bukan hanya nyaman dipakai, mengenakan celana legging juga dapat menonjolkan bentuk kaki yang indah. Tak heran jika banyak wanita yang menyukai jenis celana ketat ini.

Asal-usul legging dimulai dari abad ke-14 di Skotlandia. Mengutip berbagai sumber, digunakan oleh pria, celana ini menjadi pelindung dan penghangat dari kondisi dingin di luar.

Kulit rusa jantan yang tebal dan halus digunakan sebagai bahan dasar legging. Bahan ini dipercaya dapat memberikan kehangatan di tengah udara dingin.

Sampai saat ini di beberapa tempat, kaum pria masih mengenakan legging sebagai penghangat, terutama di negara yang beriklim dingin seperti Rusia.

Pada Perang Dunia ke II di tahun 1940, para prajurit perang juga menggunakan legging sebagai pelindung dari kotoran dan binatang berbahaya yang dapat menerobos masuk ke dalam pakaian dan sepatu.

Legging juga digunakan demi melindungi prajurit dari kecelakaan seperti cedera pergelangan kaki dan lainnya.

Evolusi celana legging modern dimulai pada 1950-an. Para aktris di era itu mulai mengenakan legging sebagai bagian dari pakaian sehari-hari mereka.

Misalnya saja aktris Italia, Sophia Loren, yang pernah difoto tengah menari dengan sepasang legging hitam yang menawan pada 1955 lalu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tak lama setelah itu, ikon fesyen seperti Audrey Hepburn dan Ann-Margaret mengenakan celana serupa. Pada saat itu, legging tidak terbuat dari spandex atau katun yang melar.

Banyak yang menganggap legging tahun 50-an jauh lebih ketat dibandingkan dengan standar ketatnya celana tersebut saat ini.

Pada 1958, seorang ahli kimia terkenal bernama Joseph Shivers menemukan likra, atau dikenal sebagai spandeks. Hal ini memungkinkan legging untuk berkembang menjadi celana melar slim-fit yang kita kenal dan cintai saat ini.

Seterusnya, perancang busana mulai mengeksplorasi kemungkinan memadukan legging dengan gaun dan rok. Pada 1960-an, legging mulai merambah dunia mode.

Popularitas legging di dunia mode tampaknya tak main-main. Penjualan legging bahkan sempat mengalahkan penjualan celana jeans di banyak negara bagian Amerika Serikat pada awal 1990-an.

Saat itu, legging terlihat catchy saat dipadukan dengan kaus oblong, oversize sweater, dan sneaker. Tak lama kemudian tren legging mulai meredup hingga sekitar awal 2000-an.

Penggunaan legging hingga kini sebenarnya masih cukup ramai. Banyak kaum hawa memadukannya dengan kemeja panjang, sweater, dan masih banyak lagi. Legging juga umum digunakan untuk berolahraga ke pusat kebugaran.

Menurut buku The Art of Leggings karangan C. Sydney, legging adalah pakaian yang membedakan pria dengan wanita. Sebab, pada masa itu, tidak ada wanita yang memakai celana.

Model legging pada awalnya dipakai terpisah antara kaki kiri dan kanan, dengan berbagai macam material. Ada legging yang berupa seperti pita tebal terbuat dari kanvas yang lebar. Penggunaannya, dililitkan dari mata kaki hingga ke paha, kemudian baru memakai sepatu bot.

Ini biasanya dipakai oleh tentara dan pasukan kerajaan untuk melindungi dari lumpur dan kondisi medan perang. Ada juga yang terbuat dari wol layaknya celana ketat.

Penggunaan bahan velvet atau beludru yang sedikit lebih fleksibel banyak digunakan pada masa itu. Biasanya jenis ini hanya digunakan oleh kalangan kerajaan dan masyarakat dari kalangan atas.

Seiring perkembangan zaman dan koloni negara-negara Eropa yang meluas, terutama di Asia, ditemukan berbagai material lain. Sekitar abad ke-17-18, ditemukan material yang lebih fleksibel seperti sutra dan linen.

Pada zaman modern ini, legging yang lebih banyak dipakai oleh wanita banyak terbuat dari bahan artifisial, seperti nilon dan poliester. Atau yang biasa disebut sebagai bahan lycra dan spandex.

Nah, para pria, apakah berani memakai legging untuk saat ini? (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Rizky Febian
Rizky Febian Keluarkan Single Terbaru yang Kini Viral, Simak Berikut Liriknya!
Gaya Hidup
Film Rego Nyowo
Film Rego Nyowo Tayang 31 Juli 2025, Diangkat dari Thread Viral Kosan Berdarah
Gaya Hidup
Mahasiswi terbaik UIN SMH Banten
Mahasiswi Terbaik UIN SMH Banten Lulus Tanpa Skripsi
Pendidikan
16 Perusahaan di Cilegon
16 Perusahaan di Cilegon Dukung Koperasi Merah Putih
News
Razia Patuh Maung Polda Banten
Razia Patuh Maung Polda Banten Dimulai Hari Ini
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?