linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Kelinci, Peliharaan Menggemaskan yang Dulunya Liar
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Kelinci, Peliharaan Menggemaskan yang Dulunya Liar
Gaya Hidup

Kelinci, Peliharaan Menggemaskan yang Dulunya Liar

Hilal Ahmad 1 Oktober 2023
Share
waktu baca 4 menit
Kelinci hewan peliharaan yang menggemaskan.
Kelinci hewan peliharaan yang menggemaskan.
SHARE

linimassa.id – Si imut dan menggemaskan kelinci atau kuilu adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Siapa sangka, dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.

Contents
Hari Kelinci InternasionalProtein

Kelinci berkembang biak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.

Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk jenis kelinci terwelu).

Asal kata ‘kelinci’ berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatra ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada 1972.

 

Hari Kelinci Internasional

Hari Kelinci Internasional jatuh pada 30 September 2023. Hari ini pertama kali diinisiasi oleh organisasi Rabbit Charity di Inggris pada tahun 1998. Tujuannya untuk mempromosikan perawatan dan perlindungan hewan lucu dan menggemaskan ini.

Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis kelinci hewan pedaging juga ada yang dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Jenis kelinci terbesar di dunia, yaitu Continental Giant, biasanya dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga yang memeliharanya dan secara resmi telah menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tinggi/panjang 4 kaki + 4 inci (132 sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram).

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain.

Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.

Di Indonesia hanya terdapat satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatra (Nesolagus netseherischlgel), merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatra. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.

Adapun kelinci jawa (Lepus negricollis) sebenarnya termasuk ke dalam jenis terwelu. Terwelu Jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg.

Banyak orang yang menyukai kelinci yang termasuk dalam kelompok hewan yang diimunisasi. Kelinci merupakan salah satu hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan karena bulunya yang halus dan tubuhnya yang mungil.

 

Protein

Kelinci dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan, atau juga bisa dijadikan daging santapan, seperti sate kelinci.

Daging kelinci mengandung protein yang tinggi daripada daging ayam dan dapat digunakan sebagai bahan utama masakan. Daging kelinci tidak hanya tinggi protein, tetapi juga sangat rendah lemak dan kolesterol.

Karena dua alasan ini, kelinci dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar.

Namun pada umumnya, baik kelinci hias sebagai peliharaan atau kelinci daging yang diternakan ini memiliki karakteristik umum yang jadi ciri khas spesies mereka.

Menurut data biologis, kelinci hanya dapat hidup 510 tahun pada usia kehamilan 2835 hari dan 68 minggu penyapihan. Kelinci berumur 410 bulan dan dapat dianggap dewasa jika sudah siap kawin selama 612 bulan. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Burnout
Tips Anti Burnout dari Raditya Dika, Pekerjaan Jadi Kesenangan
Gaya Hidup
Prostitusi di Tangsel
Pembongkaran Prostitusi di Tangsel Bertahap, Ini Kata DPRD
News
Prostitusi di Tangsel
Prostitusi di Tangsel, 40 Bangunan Berkedok Usaha Dibongkar
News
Unpam Law Festival
Unpam Law Festival Vol.2, Ajang Adu Gagasan Hukum Mahasiswa
Pendidikan
Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB
LBH Ansor Temukan Kejanggalan Nilai Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?