SERANG,LINIMASSA.ID – Istri Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Selvi Ananda kunjungi SDN Taman, Kota Serang, bersama rombongan para istri menteri yang tergabung Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih.
Dalam kunjungannya itu, Selvi Ananda beserta rombongan tampak mengajarkan siswa TK dan SD di Kota Serang bagaimana cara menjaga hidup sehat, dengan cara mencuci tangan dengan benar.
Diketahui, kegiatan Selvi Ananda itu merupakan program baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yang berkaitan dengan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria.
Program tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria itu, merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia, setelah sebelumnya sempat dilaunching pada 30 Desember 2024 lalu.
Para siswa juga sempat mendengarkan dongen yang dibacakan oleh panitia. Kemudian, Selvi Ananda pun menguji para siswa dengan memberikan pertanyaan sesuai dari cerita dongeng itu. Bagi siswa yang berhasil menjawab, akan mendapatkan hadiah, seperti sepeda, dan beberapa hadiah lainnya.
Selain itu, Selvi beserta rombongan juga meninjau persiapan gerakan makanan bergizi yang menjadi program nasional di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kegiatan Rombongan Selvi Ananda dan Istri Menteri Kabinet Merah Putih di Kota Serang

Rombongan istri menteri Prabowo-Gibran, yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, kunjungi Kota Serang untuk meninjau beberapa kegiatan.
Seruni yang diketuai oleh istri Wapres RI, Selvi Ananda ini awalnya mengunjungi SDN Taman, untuk mengajari siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta persiapan makanan bergizi.
Asisten Daerah II Kota Serang, Yudi Suryadi mengatakan, kedatangan rombongan Seruni Kabinet Merah Putih itu, telah meninjau beberapa program yang dijalankan di Kota Serang.
“Kegiatan persiapan gerakan makanan bergizi, dan juga melakukan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria,” kata Yudi.
Kata Yudi, terkait Makan Bergizi Gratis, Kota Serang masih menunggu aturan juklak juknis dari pemerintah pusat. Kota Serang, menurutnya, masih membutuhkan bantuan dari Pemprov Banten dan pemerintah pusat.
“Karena terus terang, kalau dari sisi angka cukup besar, ini yang harus dipersiapkan. Tapi kami masih menunggu teknis, apakah akan berada di Dinas Kesehatan, atau Dinas Pendidikan,” kata Yudi.
Yudi mengaku, saat ini Pemkot Serang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar, untuk program MBG.
“Untuk selebihnya, mungkin nanti perlu komunikasi koordinasi dengan provinsi maupun juga dengan pusat ucap Yudi.