linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Ibnu Sina, Dokter Cerdas dari Timur dan Filsuf Muslim Dunia
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Khazanah > Ibnu Sina, Dokter Cerdas dari Timur dan Filsuf Muslim Dunia
Khazanah

Ibnu Sina, Dokter Cerdas dari Timur dan Filsuf Muslim Dunia

Arief 8 Mei 2023
Share
waktu baca 2 menit
ibnu sina
ibnu-sina
SHARE

linimassa.id – Ibnu Sina, atau yang dikenal juga sebagai Avicenna, adalah seorang ilmuwan terkemuka dari abad ke-10 Masehi yang berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Uzbekistan.

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam bidang kedokteran dan filsafat.

Ibnu Sina lahir pada tahun 980 di desa Afshana, dekat Bukhara, yang pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kekaisaran Samanid. Ayahnya adalah seorang gubernur dan juga seorang dokter terkenal pada zamannya. Sejak kecil, Ibnu Sina dikenal sebagai anak yang sangat cerdas dan rajin dalam belajar.

Ibnu Sina mulai belajar filsafat pada usia 16 tahun dan pada usia 18 tahun ia sudah dikenal sebagai seorang ahli di bidang ini.

Pada usia 21 tahun, Ibnu Sina menjadi dokter kerajaan untuk Amir Samanid, di mana ia memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai ilmu kedokteran dan juga melakukan penelitian terhadap berbagai penyakit.

Pada usia 30 tahun, Ibnu Sina menyelesaikan karya besarnya yang berjudul “Al-Qanun fi al-Tibb” atau “Kanon Kedokteran”. Buku ini merupakan salah satu karya terpenting dalam sejarah kedokteran dan menjadi acuan di bidang ini selama berabad-abad.

Selain itu, Ibnu Sina juga menulis banyak karya lain di bidang filsafat, matematika, astronomi, dan logika. Karya-karya ini memengaruhi banyak ilmuwan dan pemikir di Eropa dan Timur Tengah pada masa selanjutnya.

Meskipun Ibnu Sina memiliki banyak pencapaian dalam bidang kedokteran dan filsafat, namun ia juga mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya.

Ia pernah menjadi tahanan politik di bawah pemerintahan sejumlah sultan dan juga mengalami kesulitan finansial di akhir hidupnya.

Ibnu Sina meninggal pada tahun 1037 di Hamadan, Iran, pada usia 57 tahun. Warisannya dalam bidang kedokteran dan filsafat tetap dihormati dan diapresiasi hingga saat ini, dan ia dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan dan pemikiran di dunia Islam. (AR)

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Hearts2Hearts
‎Hearts2Hearts Tampil Chic dalam Lagu ‘Style’, Simbol Kepercayaan Diri Gen Z
Gaya Hidup
Canyoneering
Berani Coba Canyoneering? Ini 8 Hal yang Harus Diperhatikan
Gaya Hidup
Anggota DPRD Cilegon
5 Anggota DPRD Cilegon Dipanggil Polda Banten
News
GMNI
Akhiri Dualisme, Kongres GMNI Ke-XXII 2025 Bakal Digelar Di Surabaya
News
Pabrik peleburan baja di Cikande
3 Pabrik Peleburan Baja di Cikande Disidak Kementerian LH
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?