Linimassa.id – Pada 22 Juli lalu diperingati sebagai Hari Otak Sedunia. Ini merupakan perayaan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah kesehatan otak seperti kesehatan mental dan kesehatan saraf otak.
Peringatan ini diadakan karena semakin banyak orang rentan terhadap penyakit ini. Dilansir dari National Today, sejarah peringatan Hari Otak Sedunia tidak terlepas dari keberadaan Federasi Neurologi Dunia.
Organisasi internasional yang beranggotakan para ahli saraf dari berbagai negara ini didirikan pada 22 Juli 1957 di Belgia.
Laman Detik menyebut, berawal pada tahun 1931, kongres internasional ilmu saraf pertama kali diadakan di Swiss. 26 tahun kemudian, Ludo van Bogaert dan Charles Poser mendirikan Federasi Neurologi Dunia. Namun, Federasi Neurologi Dunia baru memulai jurnal akademis khusus neurologi berjudul Jurnal Ilmu Neurologi pada tahun 1964.
Lalu, pada tahun 1977, Federasi Neurologi Dunia menyelenggarakan kongres dunia pertamanya di Amsterdam. Hingga pada 2014, Federasi Neurologi Dunia menetapkan hari berdirinya organisasi ini sebagai Hari Otak Sedunia.
Neurologi
Hari Otak Sedunia bukan hanya memperingati hari berdirinya Federasi Neurologi Dunia pada 1957, tetapi juga memperingati penyusunan konstitusi pertamanya. Federasi Neurologi Dunia bertanggung jawab atas kemajuan penelitian neurologi dan edukasi publik tentang kesehatan otak.
Kini, Federasi Neurologi Dunia menjadi promotor penelitian neurologi dan kesehatan otak paling terkemuka di dunia. Federasi Neurologi Dunia juga merupakan salah satu asosiasi profesional terkuat di dunia. Federasi ini mencakup lebih dari 100 anggota, serta beberapa kelompok khusus.
Federasi Neurologi Dunia melakukan pembinaan pelatihan, pendidikan, dan penelitian neurologi. Sehingga neurologi lebih mudah diakses masyarakat umum.
Federasi ini telah mengambil banyak inisiatif untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan otak, termasuk pembentukan acara internasional tahunan.
Hari Otak Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Juli. Federasi Neurologi Dunia menyebut hari ini untuk meningkatkan kesadaran akan gangguan neurologis dan mempromosikan kesehatan otak di seluruh dunia.
Dikutip laman The Lancet, data dari Studi Beban Penyakit Global 2021 menunjukkan bahwa kondisi neurologis. Bukan hanya penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, melampaui perkiraan sebelumnya.
Tetapi juga bahwa spektrum kondisi neurologis yang baru dan lebih luas terlibat. Penemuan baru ini memerlukan pendekatan yang komprehensif terhadap kesehatan otak.
Dengan pencegahan sebagai strategi utama untuk mengurangi dampak dari kondisi neurologis ini. Fokus Hari Otak Sedunia 2024 adalah kesehatan otak dan pencegahan, yang sejalan dengan inisiatif kesehatan otak WHO.
Fokus bersama dari keenam wilayah Federasi Neurologi Dunia pada pencegahan menyoroti peluang. Kemudian, menggarisbawahi peran penting pencegahan, perawatan proaktif, dan mitigasi risiko dalam mengurangi dampak besar penyakit neurologis.
Yang terpenting, pencegahan mencakup pencegahan primer dan sekunder serta promosi kesehatan. Pencegahan primer mencakup penilaian risiko, pengelolaan faktor risiko aktif, dan pemantauan serta pengawasan longitudinal untuk tanda dan gejala prodromal.
Kemudian, pencegahan sekunder melibatkan diagnosis dini dan segera, pengurangan faktor risiko, intervensi pengobatan aktif. Serta optimalisasi faktor gaya hidup dan kesehatan perilaku.
Strategi promosi kesehatan, seperti 8 strategi pencegahan stroke Life’s Essential, dimana sangat penting untuk mengoptimalkan hasil kesehatan. Contoh ilustrasi strategi pencegahan mencakup beberapa penyakit menular historis misalnya, polio.
Yang vaksinasinya telah berhasil diterapkan, dan, baru-baru ini, stroke. Dengan upaya untuk mengendalikan tekanan darah dan faktor risikonya telah menghasilkan efek positif pada hasil di seluruh dunia.
WHO terus memiliki peran penting dan akan berpartisipasi sebagai tamu kehormatan. Hari Otak Sedunia 2024, menyoroti pentingnya acara tersebut dalam mendekati tolok ukur IGAP.
Federasi Neurologi Dunia mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam Hari Otak Sedunia 2024. Dengan minat dan semangat baru dan untuk terlibat dalam kegiatan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan otak dan pencegahan cedera dan penyakit otak.
Selain itu, dengan mendorong kolaborasi global dan upaya advokasi. Hari Otak Sedunia 2024 berfungsi sebagai katalisator untuk memajukan kesehatan otak yang lebih baik bagi semua orang. (Hilal)