Linimassa.id – Harga cabai rawit di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang terus mengalami kenaikan. Saat ini, harga cabai yang dikenal dengan sebutan cabai setan tersebut telah mencapai Rp70 ribu per kilogram.
Pedagang cabai, Hasan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini telah berlangsung selama tiga hari terakhir.
“Harga cabai rawit saat ini melonjak hingga Rp70 ribu per kilogram, padahal harga normalnya sekitar Rp40 ribu,” ujar Hasan pada Selasa (23/07/2024).
Kekurangan Stok Penyebab Kenaikan Harga
Hasan menjelaskan bahwa kekurangan stok menjadi penyebab utama melonjaknya harga cabai rawit.
Hal ini berdampak pada penurunan omzet penjualannya hingga 10 persen. “Kekurangan bahan menyebabkan kenaikan harga. Pembeli masih banyak, tapi ada yang mengeluh dan mengurangi pembelian, jadi omzet turun 3 sampai 10 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Ica, salah satu pembeli, mengaku merasa keberatan dengan kenaikan harga cabai rawit.
Ia menjelaskan bahwa cabai merupakan bumbu penting dalam masakan sehari-hari. “Bagaimana solusinya? Ibu rumah tangga seperti saya sangat membutuhkan cabai untuk bumbu masakan. Kalau tidak pedas, makanannya jadi tidak enak,” kata Ica.
Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Ica mengurangi jumlah belanjaannya agar uang belanja tetap mencukupi.
Ia berharap pemerintah dapat mengintervensi harga pangan untuk mengurangi beban konsumen. “Kalau bisa diturunkan, jangan sampai segitu biar kita bisa masak pakai cabai rawit. Yang biasanya beli sekilo, sekarang jadi setengah kilo, dan yang setengah jadi seperempat,” ungkapnya.
Masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga cabai rawit.
Intervensi ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban konsumen yang mengandalkan cabai sebagai bumbu utama dalam masakan mereka sehari-hari. (AR)