Linimassa.id – Sejak kanak-kanak, duduk di bangku TK kita sudah dikenalkan dengan puisi. Ini menjadi bagian dari pentas seni dan lainnya. Tak heran kalau hampir semua orang di Indonesia bahkan dunia, mengenal puisi.
Bahkan dalam film seperti Ada Apa Dengan Cinta, sang tokoh Rangga sangat menyukai puisi. Dan ini menjadikan puisi menjadi media penyampai pesan yang romantis.
Asal tahu, puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Laman Brain Academy menyebut, puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.
Ciri-ciri
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:
Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
Menggunakan bahasa konotatif.
Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
Dapat dibentuk oleh tipografi.
Jenis
uisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Unsur Pembangun
Unsur pembangun puisi ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak disampaikan.
Unsur fisik puisi meliputi diksi atau pemilihan kata yang dapat menimbulkan imajinasi estetis. Penyair dalam membuat puisi harus selalu mempertimbangkan diksi agar memberikan kekuatan dan daya magis.
Ada juga imaji. Pengimajian adalah susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang diungkapkan penyair.
Selain itu ada kata konkret. Bertujuan untuk menimbulkan imajinasi pada pembaca. Kata konkret harus memperjelas isi puisi agar menimbulkan imaji penglihatan, pendengaran, atau perasaan pembaca. Kata konkret ini selalu berkaitan dengan pengimajian.
Bahasa figuratif atau majas menjadi unsur fisik puisi lainnya. Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang.
Juga ada verifikasi. Ini adalah merupakan unsur pembentuk keindahan sebuah puisi. Ketika membaca puisi tentu saja kita akan menikmati rima, ritma, dan metrum yang terdapat dalam puisi tersebut.
Ada juga tipografi. Ini adalah pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Tipografi merupakan bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
Sedangkan unsur batin puisimencakup tema yang menjadi unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi.
Selain itu ada rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Ada juga nada. Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi adalah sikap penyair terhadap pembacanya.
Ada pula amanat. Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan yang terkandung di dalam sebuah puisi. (Hilal)