Linimassa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil melaksanakan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan pada 1 Agustus dan 5-9 Agustus 2024.
Program ini berhasil menjangkau 30.680 siswa di 34 sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Kesuksesan program tersebut telah didokumentasikan dalam sebuah buku berjudul “Pilot Project Makan Bergizi Gratis Kota Tangerang”. Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai alat sosialisasi bagi pelaksanaan MBG di Kota Tangerang. Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyatakan, “Ini adalah dokumentasi uji coba MBG di Kota Tangerang yang kami jadikan buku sebagai bahan rujukan. Buku ini bisa digunakan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan MBG di masa mendatang.”
Dr. Nurdin juga menambahkan bahwa buku ini akan menjadi pedoman yang terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan.
Selain itu, komunikasi dan konsultasi dengan Tim 5 dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) akan terus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan MBG semakin baik ke depannya.
“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Tim 5 dan Wantimpres agar pelaksanaan MBG dapat semakin baik,” imbuhnya.
Ketua Tim 5 Dewan Pertimbangan Presiden, Taviota Bay, yang akrab disapa Ovi, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Pemkot Tangerang dalam mendokumentasikan dan mendukung suksesnya pelaksanaan MBG melalui buku tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas konsep mitigasi dalam uji coba ini yang masih berjalan. Buku ini adalah salah satu konsep yang dapat kita tambahkan sebagai upaya mitigasi tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ovi menilai bahwa uji coba MBG di Kota Tangerang hampir mencapai 90% keberhasilan. Ia juga mengapresiasi pembiasaan MBG yang akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan, mencakup 60 sekolah di Kota Tangerang.
“Setelah dilanjutkan dengan pembiasaan, kami berharap pelaksanaannya semakin baik. Kami dari Tim 5 akan melakukan evaluasi terkait pembiasaan yang sudah dijalankan selama tiga bulan ke depan,” tukas Ovi.
Program MBG di Kota Tangerang kini menjadi model penting yang dapat menjadi referensi bagi pelaksanaan program serupa di daerah lain, dengan harapan dapat terus ditingkatkan dan disempurnakan ke depannya. (AR)