linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Fenomena “Man in the Car Paradox” dalam buku Psychology of Money
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Fenomena “Man in the Car Paradox” dalam buku Psychology of Money
Gaya Hidup

Fenomena “Man in the Car Paradox” dalam buku Psychology of Money

Arief 2 Mei 2023
Share
waktu baca 3 menit
man in the car
man-in-the-car-paradox
SHARE

linimassa.id – Kita mengira dengan flexing mobil bagus, barang mahal, rumah gede maka orang akan kagum. Setelah baca fenomena “Man in the Car Paradox” di buku Psychology of Money, terdapat pertanyaan tentang validitasnya.

Yuk pahami fenomena ini, penyebab orang flexing dan 3 alternatifnya:

“Man in the Car Paradox” adalah fenomena dimana orang lain ga sekagum itu sama harta yang kita miliki

Ketika kita melihat seseorang nyetir mobil bagus yg ada di pikiran kita bukan “wah tu orang keren ya”, melainkan “kalau gue punya mobil itu, pasti gue dianggap keren”.

Kita mengira dengan flexing maka orang akan kagum sama kita, ternyata enggak!!

Mereka kagum dengan barang yang kita miliki dan berharap memilikinya, ironisnya tujuan flexing itu ga tercapai dengan flexing.

Nah sebenernya apa sih tujuan orang flexing?

Salah satu motif flexing adalah karena kita ingin dihormati oleh orang lain, kalau memang itu yang kita butuhkan, ada 3 alternatif ini.

ALTERNATIF 1: KERENDAHAN HATI

Kerendahan hati bukan soal flexing atau engga, melainkan kita ga menganggap diri kita lebih tinggi dari orang lain karena kita lebih punya duit.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tidak menganggap diri kita lebih rendah dari orang lain karena kita lebih ga punya duit, dari sini kita jadi paham kenapa orang yang beneran kaya itu jarang flexing.

Mereka pakai baju sederhana karena ga merasa mereka perlu membuktikan nilai diri mereka, mereka juga ramah sama orang kecil karena ga menilai orang semata mata dari hartanya.

ALTERNATIF 2: KEBAIKAN HATI

Di era sekarang, rasanya kagum banget sama orang yang baik, mereka rela mengorbankan kepentingannya sendiri untuk kepentingan orang lain.

Terus gimana caranya jadi baik tanpa dimanfaatin?

Dari buku Give and Take gue belajar dari Adam Grant tentang gimana jadi orang baik yang pintar.

Caranya adalah dengan bantu orang tapi mikirin gimana ini ga terlalu ngorbanin diri sendiri, kalau ada yang mau pinjem duit, daripada kasi duit kita bisa arahkan ke peluang freelancing.

ALTERNATIF 3: EMPATI

Semakin kesini semakin gampang untuk kita menghakimi orang lain, apalagi dengan adanya sosial media, makin aman buat mengeroyok orang lain.

Apakah artinya kita membenarkan “kejahatan”?

Engga sama sekali, empati bukan berarti kita setuju sama apa yang diperbuat orang lain. Melainkan kita memilih untuk memahami daripada menghakimi.

Nah, Kesimpulannya seperti ini:

– Kita flexing untuk dikagumi sama orang lain.

– Kenyataannya yang orang kagumi bukan kita melainkan barang yang kita punya.

– Alternatif lain kalau mau dikagumi orang: RENDAH HATI, BAIK, dan EMPATI.

Semoga bermanfaat. (AR)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Anggota DPRD Cilegon
5 Anggota DPRD Cilegon Dipanggil Polda Banten
News
GMNI
Akhiri Dualisme, Kongres GMNI Ke-XXII 2025 Bakal Digelar Di Surabaya
News
Pabrik peleburan baja di Cikande
3 Pabrik Peleburan Baja di Cikande Disidak Kementerian LH
News
SPMB di Banten
Pendaftaran SPMB di Banten 2025 Resmi Ditutup
Pendidikan
Bank BJB
Investasi di Bank BJB Dinilai Janggal, Fraksi Demokrat Dorong Pemkot Tangsel Tarik Investasi Daerah
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?