linimassa.id – Elon Musk mengumumkan bahwa media sosial X akan segera mendapatkan persetujuan untuk lisensi pengiriman uang di New York. Langkah ini akan membawa platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, lebih dekat untuk menawarkan fitur pembayaran kepada penggunanya.
Sejak akuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada tahun 2022, Musk telah berupaya keras untuk mengubah X menjadi platform multiguna, mirip dengan WeChat di China yang menawarkan berbagai fitur di luar media sosial, termasuk pembayaran dan toko online.
Langkah Menuju Pembayaran Online
Implementasi fitur pembayaran ini memerlukan lisensi di setiap negara bagian di Amerika Serikat. Elon Musk sebelumnya menyatakan bahwa mendapatkan izin di New York dan California mungkin menjadi tantangan terbesar. Namun, ia optimis bahwa X akan segera mendapatkan lisensi dari kedua negara bagian tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, Pennsylvania dan Utah telah memberikan izin pengiriman uang kepada X.
Diversifikasi Model Bisnis
Dengan persetujuan regulasi di beberapa negara bagian termasuk Pennsylvania, Utah, New Hampshire, Arizona, Georgia, Maryland, dan Michigan, X secara strategis berusaha untuk memperluas penawarannya. Langkah ke dalam layanan pembayaran dipandang sebagai upaya strategis untuk mendiversifikasi sumber pendapatan X di luar ketergantungannya pada periklanan digital, terutama setelah kepemilikan oleh Elon Musk.
Elon Musk sendiri telah berkomitmen untuk mendukung transformasi X. Namun, platform ini mengalami kesulitan dalam periklanan setelah beberapa pengiklan besar menangguhkan pengeluaran atau mundur dari platform menyusul kontroversi yang melibatkan Musk pada tahun sebelumnya.
Dalam sebuah acara New York Times DealBook, Musk membuat komentar yang kontroversial mengenai merek-merek yang telah menangguhkan iklan mereka di X. Meskipun demikian, langkah-langkah seperti perluasan fitur pembayaran menunjukkan bahwa X tetap berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan potensinya di pasar digital yang semakin kompetitif. (AR)