linimassa.id – CEO Microsoft, Satya Nadella, melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan, Jakarta, guna bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada Selasa (30/04/2024).
Pertemuan tersebut berujung pada pengumuman investasi besar-besaran dari Microsoft senilai US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun selama empat tahun ke depan.
Investasi ini ditujukan untuk pengembangan infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia, pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 orang, serta dukungan terhadap komunitas pengembang dalam negeri.
Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Satya Nadella menyatakan bahwa inisiatif-inisiatif ini akan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045 Pemerintah Indonesia, yang bertujuan untuk mentransformasi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi global.
“Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia,” ujar Nadella. “Investasi yang kami umumkan hari ini akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.”
Mendorong Inovasi Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya kemitraan antara Indonesia dan Microsoft dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi Indonesia dan Microsoft di bidang AI selaras dengan aspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang didorong oleh inovasi digital,” kata Budi.
Kelanjutan dari Inisiatif Berdayakan Indonesia
Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang diumumkan oleh Microsoft pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif.
Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
Investasi yang diumumkan hari ini akan memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan di Indonesia yang terus meningkat.
Hal ini juga akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru. (AR)