linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Bajaj, Si Roda Tiga dari Jakarta yang Mulai Tiada
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Bajaj, Si Roda Tiga dari Jakarta yang Mulai Tiada
Gaya Hidup

Bajaj, Si Roda Tiga dari Jakarta yang Mulai Tiada

Hilal Ahmad 7 Mei 2024
Share
waktu baca 7 menit
Bajaj (Foto : Haluan)
Bajaj (Foto : Haluan)
SHARE

linimassa.id – Semakin canggihnya teknologi transportasi di Indonesia khususnya di Jakarta, kehadiran bajaj semakin langka. Selain sudah jarang diproduksi, usia bajaj yang ada semakin tua dan tak layak lagi dinaiki.

Contents
KhasBagian Budaya

Bajaj atau bentor merupakan kendaraan bermotor yang beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta. Selain di Jakarta, bajaj juga ditemukan di Banjarmasin, Pekanbaru dan beberapa ibukota kabupaten di Indonesia.

Bajaj berasal dari India yang diekspor ke Indonesia terutama ke Jakarta sejak tahun 1970-an. Nama bajaj sendiri sebenarnya merupakan merek salah satu perusahaan otomotif di India, Bajaj Auto.

Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang, dengan bentuk kemudi mirip seperti kemudi sepeda motor daripada kemudi mobil. Untuk di Jakarta, warna bajaj ada dua, yaitu biru dan orange.

Sedangkan di Banjarmasin, bajaj berwarna hijau dan memiliki tempat berhenti tersendiri yang telah diatur oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dibandingkan dengan di Jakarta.

Kapasitas penumpang bajaj adalah dua orang atau ditambah satu anak kecil, yang semuanya akan duduk dibelakang sopir bajaj. Suara mesin bajaj sangatlah memekakkan telinga. Namun karena fisiknya yang relatif kecil, bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan di dalam kota.

Dalam budaya populer tentang Bajaj, ada juga dijadikan serial televisi yaitu:

Bajaj Bajuri, tayang di Trans TV sejak 2002-2007

Si Bajaj, tayang di Trans TV sejak 2004-2005

Bajaj Bang Gocir, tayang di MNCTV sejak 2016

- Advertisement -
Ad imageAd image

 

Khas

Transportasi ini merupakan ciri khas dari Kota Jakarta, yang tidak dapat kamu temukan di tempat lain. Dengan warna oranye atau biru cerah dan suara gas yang keras.

Sebenarnya bajaj mengambil konsep asli dari kendaraan becak kemudian menyesuaikannya dengan budaya dan sejarah Jakarta. Untuk mendapatkan pengalaman selayaknya warga lokal, kami sarankan kamu mencoba menggunakan alat transportasi yang menyenangkan ini setidaknya sekali.

Penggunaan bajaj sebagai transportasi umum sangat populer khususnya di tahun 90-an, dimana bajaj merupakan versi yang lebih maju dari kendaraan becak. Becak adalah bentuk lain dari transportasi lokal, namun dioperasikan oleh manusia sebagai penggerak kendaraan tersebut. Sedangkan Bajaj menggunakan mesin untuk menjalankannya, karenanya pelanggan dapat berkeliling dengan kecepatan tinggi.

Dibandingkan transportasi modern yang lain, bajaj cenderung merupakan kendaraan konvensional. Masih banyak bajaj yang dapat kamu temukan dengan mudah di seluruh Jakarta, terutama di daerah perkampungan di Jakarta seperti Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Bajaj lebih mudah ditemukan di tempat-tempat yang ramai secara konsisten. Bajaj biasanya ditemukan di depan stasiun kereta api atau pasar tradisional, di mana pengemudi akan berbaris dan menunggu pelanggan untuk naik bajaj mereka.

Setelah memutuskan untuk menaiki bajaj, kamu bisa memberi tahu kepada pengemudi mengenai tempat yang ingin kamu kunjungi. Yang harus kamu ingat sebenarnya tidak ada harga yang pasti jika menaiki bajaj, jadi kamu harus mengeluarkan kemampuan terbaik dalam tawar menawar dengan supir bajaj.

Ketika naik bajaj, kamu akan mendapatkan keseruan yang menyenangkan. Supir bajaj terkenal dengan dengan kecepatan mengendarainya yang tinggi, belum lagi suara nyaring mesin yang seakan mengumumkan bahwa kamu benar-benar sedang dalam perjalanan.

“Santai” bukan kata terbaik yang mendeskripsikan pengalaman naik bajaj. Nikmatilah perjalanan dengan angin sejuk yang mengenai wajah-mu dari jendela yang terbuka.

Seperti saat menaiki angkutan umum apapun, kamu harus memperhatikan ke arah mana kamu pergi saat berada di perjalanan. Jika kamu tahu jalan pintas di sana-sini, kamu bisa memberi tahu pengemudi ke mana harus pergi.

Karena suara mesin bajaj yang cukup keras, kamu mungkin perlu berbicara lebih keras dari biasanya. Ketika kata-kata tidak cukup, kamu juga bisa memukul perlahan bahu pengemudi sejajar dengan arah yang ingin kamu tuju. Kamu juga bisa sambil mengatakan ‘kiri / kanan, Bang!’ agar apa yang kamu maksud lebih jelas untuk dimengerti.

 

Bagian Budaya

Setelah puncak kepopulerannya yang tinggi di tahun 90-an, jumlah orang yang mengendarai bajaj saat ini telah berkurang secara signifikan dari tahun ke tahun. Perubahan terus-menerus terjadi pada banyak aspek di Jakarta, termasuk penggunaan transportasi. Hal tersebut memicu banyak percakapan mengenai pertanyaan besar “apakah hal baru selalu lebih baik?”.

Bajaj sampai saat ini merupakan bagian dari budaya Jakarta. Orang yang tumbuh di Jakarta mungkin akan selalu ingat pengalaman menaiki bajaj yang ikonik. Kendaraan ini sangat bermanfaat terutama jika kamu pergi ke suatu tempat dengan tergesa-gesa, karena para pengemudi biasanya selalu menunggu di tempat yang sama secara konsisten. Kamu juga bisa melaju lebih cepat daripada ketika menaiki mobil biasa, namun lebih aman daripada mengendarai sepeda motor.

Beberapa pengemudi bajaj akan meminta kamu untuk menjadi pelanggan tetap, karena mereka sudah tahu tujuan yang menjadi kebiasaan.

Sebagai pelanggan tetap, biasanya pengemudi akan memberimu harga yang lebih bersahabat. Pengemudi bajaj dikenal sangat berani di jalanan, jadi kamu tidak akan terlambat ke tempat tujuan.

Meskipun begitu, beberapa orang ada yang tidak terlalu suka dengan laju perjalanan bajaj dan tarifnya yang tidak menentu.

Tarif yang tetap merupakan salah satu alasan mengapa banyak orang di Jakarta biasanya memilih taksi online dan ojek online untuk bepergian di Jakarta. Selain itu, ketika kamu memesan taksi atau ojek online, kamu sudah menyepakati harga yang diberikan untuk perjalanan. Belum lagi, memesan kendaraan dari aplikasi jauh lebih mudah daripada pergi ke luar, ke tempat-tempat tertentu untuk mencari kendaraan umum seperti Bajaj. Kamu akan dijemput oleh pengemudi, bukan sebaliknya. Namun, bisa saja akan terjadi kesalahan pada GPS yang kamu miliki, sehingga jarak antara kamu dengan pengemudi tidak sedekat yang diharapkan. Inilah yang menjadi lika-liku keseruan berkendara di Jakarta.

Keberadaan bajaj akan selalu menjadi bagian dari Jakarta. Wahana bajaj yang legendaris ini akan menunjukkan betapa menarik dan cepatnya perkembangan Kota Jakarta. Apalagi ditambah dengan penduduk setempat yang sibuk dan selalu tergesa-gesa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Burnout
Tips Anti Burnout dari Raditya Dika, Pekerjaan Jadi Kesenangan
Gaya Hidup
Prostitusi di Tangsel
Pembongkaran Prostitusi di Tangsel Bertahap, Ini Kata DPRD
News
Prostitusi di Tangsel
Prostitusi di Tangsel, 40 Bangunan Berkedok Usaha Dibongkar
News
Unpam Law Festival
Unpam Law Festival Vol.2, Ajang Adu Gagasan Hukum Mahasiswa
Pendidikan
Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB
LBH Ansor Temukan Kejanggalan Nilai Saham Pemkot Tangsel di Bank BJB
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?