linimassa.id – Ayam goreng tepung banyak dijumpai di berbagai resto, kedai, sampai gerobak. Olahan ayam goreng satu ini banyak disukai karena memiliki tekstur renyah.
Ayam goreng atau dalam bahasa Inggris fried chicken ini adalah hidangan yang dibuat dari potongan daging ayam yang telah dilapisi dengan tepung atau adonan encer yang dibumbui dan digoreng, digoreng rendam, digoreng dengan penggorengan bertekanan, atau digoreng udara.
Penepungan menambahkan lapisan renyah atau kerak ke bagian luar ayam sekaligus mempertahankan kelembutan dan air dalam daging. Ayam goreng biasanya dibuat dari daging ayam broiler.
Hidangan pertama yang diketahui telah digoreng adalah gorengan dari Abad Pertengahan Eropa. Namun, orang Skotlandia adalah orang Eropa pertama yang diketahui menggoreng ayam dengan lemak (meskipun tanpa bumbu).
Sementara itu, banyak masyarakat Afrika Barat memiliki tradisi ayam goreng yang dibumbui yakni daging ayam dibungkus adonan dan dimasak dengan minyak kelapa sawit.
Teknik menggoreng Skotlandia dan teknik bumbu Afrika Barat ini kemudian digabungkan oleh orang-orang Afrika yang diperbudak dan orang Afrika-Amerika di daerah selatan Amerika Serikat.
The Daily Meal melansir, meski diciptakan oleh orang Skotlandia Bukan Amerika Serikat, ayam goreng tepung justru dibuat pertama kali oleh orang Skotlandia. Sebelumnya, ayam hanya diolah menjadi sajian rebus atau panggang.
Imigran Skotlandia kemudian membawa resep ayam goreng tepung ke Amerika Serikat dan menjadikannya makanan favorit banyak orang hingga saat ini.
Sejak pertama kali dibuat hingga pada awal 1900-an, ayam goreng tepung dikenal sebagai sajian untuk acara spesial.
Makanan garing ini juga biasanya hanya tersedia pada hari libur karena langkanya jumlah ayam dan proses pembuatan yang membutuhkan waktu lama.
Popularitasnya meningkat sejak masa perbudakan. Dahulu, budak diizinkan untuk memelihara hewan ternak, seperti ayam, lalu mengolahnya pada acara khusus yang akan diselenggarakan sebelum perang.
Popularitas ayam goreng tepung kemudian meningkat saat banyak restoran ditutup untuk golongan terpisah, seperti orang kulit hitam.
Namun tidak semua ayam cocok digoreng tepung Ayam yang lebih tua memiliki tekstur keras dibandingkan ayam muda. Itu sebabnya, ayam tua tidak cocok dimasak menggunakan suhu rendah.
Sebaliknya, ayam yang masih muda cocok dibuat menjadi ayam goreng tepung karena bisa dimasak dalam waktu cepat.
Bukan cuma satu, ada banyak varian ayam goreng tepung yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Di Korea, ayam goreng tepung harus digoreng dua kali, lalu dicelupkan ke dalam saus manis dan pedas.
Ayam goreng tepung di Jepang dikenal dengan sebutan karaage, teknik memasak ala Jepang. Ada juga varian ayam goreng tepung di Thailand yang dibuat dengan bumbu beraroma kuat, lalu disajikan dengan ketan.
Untuk membuat ayam goreng tepung yang renyah dan gurih, ada tiga metode penggorengan yang dapat dilakukan.
Pertama adalah deep-frying yaitu menggoreng ayam menggunakan minyak dalam jumlah banyak yang paling banyak diterapkan di restoran cepat saji.
Kedua, pressure-frying atau broasting dengan mesin bertekanan tinggi sehingga menghasilkan ayam goreng renyah rendah minyak.
Ketiga, pan-frying yaitu cara menggoreng ayam secara tradisional menggunakan wajan hingga kecoklatan. (Hilal)