Linimassa.id – Walaupun sudah familiar di telinga masyarakat, namun tidak semua orang tahu tentang apartemen. Hunian ini bisa jadi solusi kaum urban di perkotaan yang padat.
Secara umum, banyak yang hanya mengetahui apartemen sebagai gedung tinggi yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal.
Apartemen atau rumah pangsa merupakan sebuah jenis tempat tinggal yang hanya mencakup sebagian dari suatu bangunan.
KBBI mengartikan apartemen sebagai tempat tinggal terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas (kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan sebagainya).
Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran.
Jumlah apartemen di Indonesia terus naik. Pada 2013 ada 15,068 apartemen baru di Jakarta, 2014 ada 20,889 dan 2015 ada 24,854 apartemen baru di Jakarta. Dan pada 2024 jauh melesat dari itu.
Apartemen biasanya dibangun sebagai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam renang dan pusat kebugaran.
Ernst Neufert, ahli arsitektur dunia yang berasal dari Jerman menjabarkan apartemen sebagai bangunan hunian yang dipisahkan secara horizontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
Joseph De Chiara & John Hancock
Penulis buku “Time-Saver Standards for Building Types, apartemen adalah sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, ruang santai yang berada pada satu lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.
Apartemen di Indonesia banyak ditemukan di sekitaran Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, misalnya seperti Southgate Residence dan Aerium Residence.
Karakteristik
Apartemen biasanya dibangun lebih dari dua lantai dan berbentuk menjulang tinggi ke atas.
Setiap lantai pada apartemen terdiri atas beberapa unit hunian.
Apartemen dinilai lebih fleksibel dan maksimal dalam pemanfaatan lahan karena tidak dibangun secara horizontal melainkan vertikal.
Fasilitas yang tersedia di dalam kawasan apartemen milik bersama, serta khusus diperuntukkan bagi para penghuni apartemen saja.
Apartemen biasanya dibangun di lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum dan infrastruktur.
Hunian apartemen lebih eksklusif karena tak sembarang orang bisa masuk ke dalam gedung.
Struktur dan bahan bangunan dibuat untuk jangka waktu yang lama, tahan cuaca ekstrem, dan segala hal yang dapat mengganggu ketahanan bangunan gedung apartemen.
Fungsi
Pada umumnya, orang-orang mengetahui fungsi apartemen adalah sebagai tempat tinggal.
Meski begitu, ternyata ada lagi lho, fungsi lain dari apartemen.
Fungsi utama apartemen adalah sebagai tempat tinggal.
Sebuah apartemen harus bisa mengakomodasi aktivitas sehari-hari para penghuninya.
Beberapa aktivitas yang seharusnya bisa diwadahi oleh apartemen adalah tidur, makan, menerima tamu, melakukan interaksi sosial, bekerja, dan lain-lain.
Fungsi pendukung atau fungsi sekunder apartemen bisa untuk hiburan, melakukan hobi dan masih banyak lagi.
Fungsi pelengkap pada apartemen biasanya dihadirkan untuk mendukung kedua fungsi sebelumnya.
Perwujudan atas fungsi pelengkap, seperti fasilitas ruang publik, petugas kebersihan dan keamanan.
Plus Minus
Memilih apartemen sebagai hunian ada plus minusnya loh. Apartemen lebih praktis. Beberapa tipe khususnya apartemen tipe studio, dianggap mampu menawarkan kemudahan hidup
Keamanan, kebersihan, dan kenyamanan diperhatikan oleh pengelola.
Selain itu memberikan pemandangan yang bagus. Lebih dekat ke pusat bisnis atau fasilitas publik lainnya, akses transportasi mudah, privasi terjamin, dan keamanan 24 jam dengan kartu akses menjadi keunggulan lainnya.
Namun sisi minusnya adalah tidak punya status kepemilikan atas lahan, biaya perawatan yang relatif mahal, gangguan telekomunikasi, khususnya untuk telepon seluler, peraturan yang ketat, dan lainnya.
Tips Membeli Apartemen untuk Pemula
Bagi yang baru pertama kali membeli apartemen, banyak hal yang harus dipikirkan sebelum kamu memutuskan beli apartemen.
Antara lain perhatikan lokasi apartemen karena biasanya dibangun di daerah yang strategis dan dekat berbagai fasilitas umum.
Meski begitu, perhatikan juga apakah lokasi apartemen berada cukup dekat dengan lokasi tempatmu bekerja.
Bila dirasa cukup jauh, ada baiknya mempertimbangkan lagi membeli apartemen tersebut.
Lebih baik pilihlah apartemen di dekat lokasi perkantoran dan bisnis seperti Jakarta Selatan dan Tangerang, agar uangmu tidak habis untuk biaya transportasi saja.
Perhatikan pula harga dan fasilitas. Biasanya, harga unit apartemen dipengaruhi oleh lokasi, tipe unit, hingga fasilitas yang ditawarkan.
Jika fasilitas yang tersedia tidak cukup memadai, jangan mau membayar mahal atas apartemen itu.
Lebih baik carilah apartemen yang menawarkan harga, yang kamu anggap setara dengan fasilitas yang ditawarkan.
Jangan malas melakukan survei demi mendapatkan unit apartemen terbaik.
Jangan lupa cari tahu reputasi pengembang. Hindari membeli apartemen dari pengembang abal-abal karena berpotensi merugikan.
Apalagi jika membeli pada saat pre-order atau inden, di mana apartemen biasanya ditawarkan dengan harga miring.
Namun, pastikan pengembang yang kamu pilih terpercaya agar transaksi jual-beli lancar, ya.
Pelajari jug metode pembayarannya. Ada beberapa metode pembayaran yang bisa dilakukan saat beli apartemen, yakni cash atau mencicil.
Kedua metode ini sebenarnya sah-sah saja, asal perhatikan kemampuan finansialmu, ya.
Terlebih jika membeli dengan metode cicilan, pastikan fasilitas kredit (KPA) yang kamu pilih aman dan terpercaya.
Kalkulasikan bunga dan cicilan per bulan agar kamu tidak kesulitan dalam melunasi kredit.
Perhatikan Prospek Investasinya
Prospek investasi sangat penting saat membeli sebuah hunian, baik rumah atau apartemen.
Tentunya, kamu wajib menghitung prospek investasi apartemen, khususnya bila berencana menjual kembali properti tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prospek sebuah properti adalah lokasi, fasilitas, bentuk bangunan, serta fasilitas umum dan infrastruktur yang ada di sekitarnya.
Setelah membeli apartemen, kamu juga wajib memperhatikan biaya tinggal di apartemen. (Hilal)