linimassa.id – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tetap kukuh dengan sistem proporsional tertutup meski harus menghadapi delapan partai politik (parpol) terkait sistem Pemilu 2024.
Hasto menyatakan PDIP memberikan kepercayaan penuh kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara gugatan sistem pemilu proposional tertutup maupun terbuka.
“MK dalam mengambil keputusan dia (majelis hakim) merdeka, tidak boleh masuk dalam kepentingan praktis,” kata Hasto di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/3/2023).
Menurut dia, majelis hakim MK harus memiliki jiwa kenegarawanan dalam mengambil keputusan.
Mengingat peserta pemilu berdasarkan UUD 1945 adalah Partai Politik, bukan orang per orang.
Sebab, orang per orang itu sudah dibuka melalui Pemilihan Presiden serta jalur Dewan Perwakilan Daerah atau DPD.
“Kalau itu melalui jalur orang per orang. Kalau Parpol itu jalur kepentingan kolektif, sehingga partai akan kokoh pada ideologi dan platform jati dirinya sesuai dengan kultur partai,” katanya.
Hasto pun menyinggung tentang sistem proporsional tertutup, bagi PDIP tentu berbicara kepentingan bangsa dan negara.
Bahwa untuk menjadi legislatif, fungsinya legislasi, anggaran, pengawasan, dan persentase.
Seluruh anggota dewan memiliki komitmen masalah rakyat melalui keputusan politik dan juga membangun desain untuk masa depan.
Sedangkan demokrasi elektoral berdasarkan proporsional terbuka, sebut dia, basis individunya tinggi.
“Itulah yang disikapi. Meskipun PDIP terkesan menentang arus, tapi kami berkeyakinan proporsional tertutup adalah jawaban bagi Parpol elektoral yang sukanya membajak kader dan mempromosikan kader lain,” harap dia.
Hal inilah kemudian menjadikan Parpol tidak setuju dengan sistem pemilu proporsional tertutup.
Hasto pun mengajak Parpol mengembalikan marwah partai dalam melakukan rekrutmen pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan.
Walaupun sebaliknya proporsional tertutup juga memiliki kelemahan adanya putusan elitis.
Sebelumnya, delapan dari sembilan fraksi di DPR RI menolak sistem pemilu proporsional tertutup, yakni Fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PKB, PPP dan PKS.
Hanya satu fraksi yang menginginkan sistem pemilu 2024 proporsional tertutup yakni PDIP.