linimassa.id – Bersin merupakan anugerah dari Allah sebagai tanda untuk mengeluarkan penyakit dari tubuh. Bagi umat Islam, bersin ada adabnya yakni dengan mendoakan.
Ada adab saat bersin sehingga udara yang keluar dari mulut dan hidung kita tidak tersebar dengan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu, tangan atau sapu tangan.
Doa Bersin
Islam menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika bersin. Adapun doa yang diucapkan berbunyi, “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).
Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas diberikannya bersin karena bersin merupakan respon dan upaya tubuh terhadap benda asing penyebab sakit.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Apabila seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa yuslihubaalakum.” (HR. Bukhari)
Doa Ketika Bersin
اَلْحَمْدُ ِللهِ
Artinya: Segala puji bagi Allah. (HR Bukhari dalam Shahih Bukhari, al Adab: 5756)
Doa Ketika Mendengar Bersin
يَرْحَمُكَ اللهُ
Yarhamukallaah (Untuk laki-laki)/ Yarhamukillah (Untuk perempuan)
Artinya: Semoga Allah tetap mengasihi kamu. (HR Bukhari dalam Shahih Bukhari, al Adab: 5756)
Doa untuk Orang yang Menjawab Bersin
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Yahdiikumullaahu wa yushlihu baalakum
Artinya: Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu. (HR Bukhari dalam Shahih Bukhari, al Adab: 5756)
Doa Menjawab Bersin bagi Nonmuslim
Yuhdiikumullaahu wa yushlihu baalakum
Artinya: Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu. (HR Abu Daud dalam Sunan Abi Dawud, al Adab: 4381)
Cara Menjawab Bersin
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,_ “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)._ ” (HR. Muslim).
Jika sebagian dari mereka sudah menjawab doa orang yang bersin pada suatu perkumpulan, maka tidak wajib bagi yang lain untuk mendoakan.
Meski demikian, seluruh orang yang mendengar bersin hendaknya ikut menjawabnya dengan membaca doa bersin.
Mendoakan orang yang bersin ini hendaknya terus dilakukan, jika mereka bersin berturut-turut setidaknya hingga tiga kali.
Apabila orang yang bersin itu menambah jumlah bersinnya lebih dari tiga kali, maka tidak perlu dijawab dengan ucapan yarhamukallah.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Apabila salah seorang di antara kalian bersin, maka bagi yang duduk di dekatnya (setelah mendengarkan ucapan alhamdulillaah) menjawabnya dengan ucapan yarhamukallah, apabila dia bersin lebih dari tiga kali berarti ia sedang terkena flu dan jangan engkau beri jawaban yarhamukallah setelah tiga kali bersin.”
Sahabat al-Bara bin Azib ra mengatakan, “Rasulullah saw memerintahkan dan melarang kami tujuh hal: kami diperintah untuk menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, mendoakan orang bersin, memenuhi undangan, menjawab salam, membela orang teraniaya,dan memenuhi janji,” (HR Bukhari dan Muslim).
Ancaman
Ditegaskan dalam riwayat lain berupa ancaman bagi mereka yang tidak mendoakan muslim lain saat mendengarnya bersin.
Dari Sa’id bin Jubair, dia berkata, “Barangsiapa yang bersin di dekat saudaranya namun dia tidak mendoakannya, berarti dia memiliki utang yang akan ditagih pada hari kiamat.”
Sementara bagi yang bersin juga dibebankan kewajiban serupa untuk membaca doa. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ يَرْحَمُكَ اَللَّهُ
Artinya: “Jika salah seorang di antara kamu bersin, maka ucapkanlah. ‘Segala puji bagi Allah.’ Dan ucapkanlah oleh saudaranya, ‘Semoga Allah merahmatimu.'” (HR Bukhari)
Sebaliknya, Rasulullah SAW mengajarkan dalam haditsnya agar muslim tidak menjawab doa orang yang bersin di dekatnya bila orang yang bersangkutan tidak membaca doa ketika bersin. Hal ini dilandasi dari cerita Anas bin Malik RA yang melihat ada dua orang bersin di dekat Rasulullah SAW.
Namun, Rasulullah SAW hanya membaca doa pada salah satu orang yang bersin tersebut. Setelahnya, fulan yang tidak didoakan Rasulullah SAW itu pun bertanya pada Rasulullah SAW mengenai perbedaan perlakuan tersebut. Lalu, Rasulullah SAW berkata padanya,
هَذَا حَمِدَ اللهَ ، وَإنَّكَ لَمْ تَحْمَدِ اللهَ
Artinya: “Dia mengucapkan hamdalah ketika bersin, sedangkan kamu tidak.” (HR Muttafaq’alaih)
Ibnu Arabi menafsirkan, hadits di atas menunjukkan hukuman bagi muslim yang tidak membaca doa ketika bersin. Sebab, sikap tersebut dianggap seolah tidak ingin mendapat berkah dari ucapan doa dan lupa dengan karunia Allah SWT.
Adapun bacaan lengkap doa ketika bersin dan jawabannya yang dinukil dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani dapat disimak pada ulasan berikut.
Bersin adalah bentuk respons tubuh yang dilakukan membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung. Ketika bersin, udara keluar membawa debu, kotoran dan bakteri yang ada di dalam sistem pernapasan.
Sebab itu, sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam hadits Shahih at Tirmidzi, dianjurkan bagi muslim untuk merendahkan suara bersin dan menutup wajah dengan tangan ataupun kain. Jadi, anjuran Rasulullah SAW tidak hanya sebatas doa ketika bersin dan jawabannya melainkan juga adabnya ketika bersin. (Hilal)