linimassa.id – Panic attack atau serangan panik merupakan suatu kondisi yang membuat seseorang mengalami ketakutan dan kecemasan secara tiba-tiba.
Ini bisa terjadi kapan saja, baik karena ada faktor pemicu maupun tanpa faktor pemicu. Serangan ini adalah suatu gelombang ketakutan dan kecemasan yang intens yang biasanya dicirikan oleh ketidakterdugaan serta intensitasnya yang dapat melemahkan dan melumpuhkan kondisi seseorang.
Jika pernah mengalami gelombang kecemasan dan ketakutan yang luar biasa datang secara tiba-tiba membuat jantung berdebar cepat, terasa mual, tidak dapat bernapas seperti normal, dan mungkin terasa seperti sekarat atau menjadi gila, bisa jadi mengalami panic attack.
Panic attack muncul tanpa pemicu yang jelas dan tanpa peringatan apa pun. Bahkan bisa saja terjadi ketika sedang santai atau dalam sedang kondisi tidur.
Namun, serangan panik juga dapat terjadi dalam situasi tertentu yang merupakan pemicu peningkatan stres pada seseorang seperti berbicara di depan umum, naik pesawat, mendengar suara keras, dan lain-lain. Terutama, apabila situasi tersebut telah menjadi penyebab panic attack sebelumnya.
Biasanya, situasi yang dapat memicu panic attack adalah situasi di mana seseorang merasa terancam tetapi tidak dapat melarikan diri dari kondisi tersebut.
Pengalaman setiap orang saat mengalami serangan panik dapat berbeda-beda. Namun gejala panic attack dapat dilihat pada tanda-tanda yang umumnya sering terjadi, seperti jantung berdebar, sesak napas, perasaan tersedak, gemetar, mual atau sakit perut, keringat berlebihan, merasa pusing dan goyah, perasaan mati rasa, derealisasi dan/atau depersonalisasi, merasa tidak nyata atau terlepas dari lingkungan, dan perasaan takut mati.
Gejala lannya yakni kehilangan kendali, seperti menjadi gila, atau seperti ada jeratan dipikiran yang sulit dilepaskan.
Cara Mengatasi Panic Attack
Jika berada dalam situasi ini, ada beberapa cara meredakan panic attack atau menghilangkan kondisi tersebut guna mengambil kembali kendali atas hidup Anda, antara lain:
- Berhenti sejenak untuk cari tahu pemicunya.
- Amati pikiran dan rasa yang mengikutinya. Coba sadari apakah hal ini dapat diatasi atau sulit untuk diatasi.
- Coba lakukan relaksasi otot dan atur pernapasan. Gunakan metode 5-4-3-2-1 untuk membuat diri lebih tenang.
Tidak ada obat khusus untuk panic attack, namun terdapat beragam pilihan penanganan yang dapat dipraktikkan untuk membantu mengelola gejalanya.
Saat mengalami serangan panik, tubuh jadi berkeringat, sulit bernapas, dan merasa jantung berdebar kencang. Serangan panik mungkin dapat berlangsung singkat (beberapa menit), tapi efek fisik dan emosional dari serangan tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
Beberapa kemungkinan penyebabnya berkaitan dengan hal berikut:
- Riwayat keluarga. Gangguan kecemasan, termasuk serangan panik, sering terjadi di dalam keluarga. Namun para ahli pun belum yakin apa penyebabnya.
- Masalah kesehatan mental. Orang yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, atau penyakit mental lainnya lebih rentan terhadap serangan panik.
- Masalah penyalahgunaan zat. Kecanduan alkohol dan narkoba dapat meningkatkan risiko serangan panik.
- Orang yang memiliki temperamen tinggi mudah terpengaruh oleh stres.
- Memiliki riwayat pelecehan fisik atau seksual di masa kecil.
- Adanya traumatis.
Pengobatan Serangan Panik
Mengobati serangan panik dapat dengan beberapa cara yang dipilih dan disesuaikan berdasarkan kondisi pengidap, riwayat penyakit, yang di antaranya yaitu:
- Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi bicara merupakan pengobatan utama yang efektif untuk mengatasi serangan panik. Penangan ini dapat membantumu memahami serangan panik dan mempelajari cara mengatasinya. Bentuk psikoterapi yang dapat membantu yaitu terapi perilaku kognitif (CBT).
Melalui CBT, terapis akan membantu secara bertahap menciptakan kembali gejala serangan panik, tapi dengan cara yang aman dan berulang. Begitu sensasi fisik panik tidak terasa mengancam lagi, maka serangan panik mulai mereda. Jika perawatan berhasil, maka kamu dapat mengatasi ketakutan tentang situasi yang paling dihindari.
- Obat-obatan
Obat dapat digunakan untuk mengontrol sementara atau mengurangi beberapa gejala panik. Karena sifatnya sementara, obat tidak dapat mengobati masalah. Obat hanya bermanfaat pada kasus yang parah, tapi bukan perawatan satu-satunya. Artinya, pengobatan juga perlu dibarengi dengan perawatan lainnya, seperti psikoterapi dan perubahan gaya hidup.
Penggunaan obat-obatan pun harus berdasarkan rekomendasi dari dokter. Beberapa obat yang diresepkan yaitu:
Antidepresan. Diperlukan beberapa minggu sebelum obat ini mulai bekerja. Jadi, kamu harus meminumnya terus menerus, tidak hanya selama serangan panik.
Benzodiazepin. Ini adala obat anti-kecemasan yang bekerja sangat cepat, biasanya dalam 30 menit hingga satu jam. Obat ini dapat digunakan selama serangan panik untuk meredakan gejala secara cepat. Namun, hal yang perlu diwaspadai ialah obat ini sangat adiktif dan memiliki gejala penarikan yang serius. (Hilal)