linimassa.id – Kesehatan adalah harta termahal dan berharga dalam kehidupan. Namun sayangnya baru disadari setelah sakit menyerang.
Saat sakit, seseorang menjadi lebih mengingat sang pencipta dan alam semesta. Pada momen inlah, bagi umat Muslim, saat sakit dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dalam proses penyembuhan dan segera sehat kembali.
Di balik sakit yang dialami seseorang ada hikmah dan kebaikan tersembunyi. Inilah alasan sakit adalah penggugur dosa.
Ini diperkuat hadits tentang sakit penggugur dosa sebagai pengingat untuk umat Muslim. Dalil tentang sakit bisa jadi penggugur dosa di antaranya terdapat dalam beberapa hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
“Tidaklah menimpa seorang Muslim suatu keletihan, penyakit, kecemasan kesedihan, kesulitan, kesedihan, kesakitan dan kepedihan, bahkan hingga duri yang menusuknya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan segala kesalahannya.” (HR. Al Bukhari)
“Tidaklah menimpa seorang Muslim suatu penyakit, keletihan, kepedihan, kesedihan, hingga kecemasan yang dirasakannya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.” (HR Muslim)
“Tidaklah menimpa seorang Muslim suatu bencana berupa penyakit dan yang lainnya melainkan dengan Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR Al. Bukhari)
“Seungguhnya Allah Ta’ala akan menguji hamba-Nya dengan penyakit hingga penyakitnya itu akan menghapus segala dosa darinya.” (HR. Al Hakim)
Dalam Islam, ini merupakan salah bentuk ujian untuk memperkuat keimanan.
Allah Swt dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-157 berfirman mengenai setiap muslim pasti mendapatkan ujian seperti sakit sebagai berikut:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٥ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦ اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ ١٥٧
Artinya: “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah [wahai Nabi Muhammad], kabar gembira kepada orang-orang sabar, [yaitu] orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn’ [sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali]. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,”(QS. Al-Baqarah [2]:155-157).
Selain itu, sakit juga dapat menjadi pelebur dosa bagi seorang muslim. Oleh sebab itu, selain diusahakan untuk berobat dan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah Swt.
Seseorang yang sedang sakit juga seharusnya bersabar. Barangkali sakit yang sedang diderita menjadi pelebur dosa-dosanya.
Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah bersabda mengenai pahala yang besar bagi seorang muslim nan tertimpa ujian berat seperti sakit sebagai berikut:
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka,”(HR. Ibnu Majah no. 4031).
Sebenarnya, terdapat banyak hikmat dari sakit. Salah satunya adalah menyadari bahwa kesehatan begitu berarti, sehingga ketika sudah sembuh nanti dapat bersyukur dan menggunakan waktu sehatnya untuk beribadah serta berbuat baik kepada sesama.
Hadis Riwayat Imam Tirmidzi menyebut, “Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya,”(HR. Tirmidzi no. 2399).
Bagi yang sakit semoga segera disembuhkan. Dan bagi yang sehat semoga selalu sehat dan senantiasa melakukan kebaikan. (Hilal)