SERANG, LINIMASSA.ID – Pada puncak kegiatan seba baduy 2025, ribuan warga suku Baduy menyerahkan hasil bumi ke Bapak Gede atau Gubernur Banten Andra Soni.
Penyerahan hasil bumi tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu 3 Mei 2025.
Sebanyak ribuan warga suku baduy melaksanakan tradisi Seba Baduy yang pada tahun ini merupakan Seba Gede atau Seba Besar, dimana warga Baduy bersilaturahmi kepada kepala Pemerintahan di Provinsi Banten baik bupati Lebak maupun Gubernur Banten.
Kedatangan ribuan warga suku baduy disambut Andra Soni dengan hangat, suasana penuh khidmat dan tertib, tak ada kegaduhan, itulah ciri khas warga Baduy.
Bahkan Andra mengakui, jika setiap momen, terutama pada Seba Baduy 2025, warga yang berasal dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak ini selalu memberikan contoh dan makna tentang kearifan, ketenangan, dan ketertiban.
“Suku Baduy itu tertib, kalai berbicara tidak ada yang memotong, tidak ikut berbicara juga. Dan jika sedang bekerja tak bersuara, bahkan saat pembagian makanan juga tertib,” ujarnya.
“Kedatangan warga Baduy tahun ini sebanyak 1.769, mereka diantar juga oleh Bupati Lebak Hasbi Jayabaya,” kata Andra.
“Seba Baduy 2025 ini bukan tontonan, tapi merupakan tuntunan,” ungkapnya.
Seba Baduy 2025, Tradisi Kebanggaan Banten

Andra Soni menilai, Seba Baduy 2025 merupakan tradisi kebanggaan Banten yang dilaksanakan oleh masyarakat suku Baduy.
Selain sebagai ajang silaturahmi dengan kepala pemerintah daerah, Seba Baduy 2025 juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan sebagai bagian dari wisata budaya suku tradisional di Banten.
“Saya dan kami semua tentu sangat bangga memiliki Baduy,” tuturnya.
Seba Baduy 2025, kata Andra, menunjukkan kepada semuanya jika, masyarakat Baduy yang tidak sekolah tapi memiliki kedisiplinan, pintar menjaga alam, komitmen menjaga alam dan lingkungan.
“Masyarakat Baduy mampu membuktikannya dengan hidup berdampingan dan saling menjaga bersama alam,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, Suku Baduy juga pandai dalam menjaga ketahanan pangan. Mereka menyimpan hasil panennya untuk menjaga stabilitas pangan di wilayah mereka. “Mereka belajar apa yang menjadi pemikiran,” tuturnya.
Seba Baduy 2025 ini, kata Andra, merupakan tuntutan yang dilaksanakan dengan membawa pesan tentang menjaga alam, harmoni dengan alam, dan menjaga persatuan dan kesatuan,
“Seba Baduy tahun depan kami akan siapkan acara yang lebih meriah,” janjinya.
Andra mengaku, Pemprov Banten sudah menyiapkan tempat hingga pemeriksaan gratis guna mendukung event Seba Baduy 2025.