linimassa.id – Ekonomi kerakyatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini mulai bangkit seiring masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.
Bangkitnya ekonomi kerakyatan salah satunya terlihat dari aktivitas konser musik yang mulai menggeliat dan ramai di Kota Tangerang Selatan.
Efek dari konser musik itu, ekonomi para pelaku usaha mikro yang ada ikut meningkat. Hal ini, tentu menjadi mula bangkitnya ekonomi setelah terpuruk akibat pandemi.
Di balik kebangkitan ekonomi kerakyatan di Tangsel itu, ada sosok penting yang berperan dibalik layar. Dia adalah Yusi Imam Mahendra.
Imam merupakan Staf Khusus Wali Kota Tangsel Bidang Inovasi, Kreatifitas dan Pariwisata. Dia bertugas menjadi jembatan antara pemerintah dengan pegiat ekonomi kreatif di Tangsel.
Sejumlah konser pun sukses digelar berkat kolaborasi antara pemerintah dan pegiat ekonomi kreatif yang dia jembatani.
Misalnya konser musik perdana HanyadiTangsel yang digelar di Broadway Alam Sutera yang menghadirkan J-rocks, Sal Priadi serta musisi lokal.
Lalu berikutnya ada juga konser HanyadiTangsel vol.2 yang di helat di Mall Teras Kota. Turut dimeriahkan oleh Geisha, SKA Orkestra dan musisi lokal lainnya.
Konser terbaru yakni pada gelaran Road to Tangsel Fest yang diadakan di Kafe Omblek.
Seluruh rangkaian ekonomi kerakyatan itu didukung oleh dinas terkait seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Pariwisata berkat dijembatani Imam.
Staf Khusus Wali Kota Tangsel Yusi Imam Mahendra mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara berkat kolaborasi antara pegiat seni dan kreatif dengan pemerintah kota. Tujuannya, untuk membangkitkan gairah ekonomi kerakyatan paska pandemi Covid-19 ini.
“Saya sebagai staf khusus menjembatani mereka dengan pemerintah yang bisa mendukung kegiatan ini. Dengan banyaknya kolaborasi ini, semoga ekonomi dan kreatif di Tangsel dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat meningkatkan PAD,” papar Imam.
Yusi Imam Mahendra mengaku bangga menjadi bagian kegiatan tersebut.
“Bangga sekaligus haru bisa ikut mendampingi dan membersamai para kreator Tangsel yang tak pernah lelah saling bahu membahu merancang gerakan kreatif untuk menciptakan karya-karya kreatifnya,” ungkap Imam.
Menurutnya, Road to Tangsel Fest akan menjadi gerakan besar salah satu ekosistem untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, pertumbuhan pariwisata dan kreator, musisi dan lainnya.
“Road to Tangsel akan menjadi gerakan bola salju, gerakannya akan terus mengajak para kreator untuk ambil bagian di dalamnya,” papar Imam.
“Satu hal yang menjadi catatan menarik adalah keragaman genre yang kami sajikan sebagai konten acara berhasil menciptakan kesamaan visi dari seluruh kreator untuk membangkitkan kegairahan berkarya pasca pandemi covid-19,” sambung Imam.
Dalam acara tersebut diisi talk show bersama Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie membahas soal potensi kopi sebagai salah satu pilihan ekonomi wisata di Tangsel.
Ke depan, bakal ada sejumlah rangkaian kegiatan ekonomi kreatif yang bakal dia dorong agar berjalan dan terselenggara secara meriah. Hal itu sebagai bentuk kolaborasi pemerintah dengan pegiat ekonomi kerakyatan untuk membangkitkan perekonomian di Tangsel. (spy-red)