CILEGON, LINIMASSA.ID – Insiden kekerasan Siswi SMK di Cilegon terjadi di Kosan Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kejadian naas yang berlangsung pada Senin (24/2) pukul 14.30 WIB menimpa seorang siswi SMK di Kota Cilegon berinisial NY (16) warga asal Karang Kepuh, Kecamatan Bojonegara ,Kabupaten Serang.
Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan, saat dikonfirmasi pada Kamis (27/2) menyampaikan kronologi kejadian penganiayaan Siswi SMK di Cilegon yang sempat viral di media sosial.
“Awalnya NY pulang sekolah dengan tujuan meminta pertanggungjawaban ponsel milik korban yang rusak setelah dipinjam temanya berinisial P. Hal ini memicu protes dari P yang merasa tidak terima diminta ganti rugi, yang menimbulkan pertikaian diantara mereka berdua,” terang AKP Sigit.
Sigit menjelaskan, kasus penganiayaan Siswi SMK di Cilegon terjadi kekacauan semakin memuncak ketika pelaku berinisial NM yang diketahui merupakan pacar dari P tiba di lokasi. Dalam upaya membela pasangannya, pelaku, segera melakukan penganiayaan.
“Yah dengan menggunakan senjata tajam,menyerang korban sehingga menyebabkan luka di bagian pelipis, jadi bukan di mata yah tapi peilipis bagian atas mata korban. Korban NY yang berlumuran darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panggung Rawi untuk mendapatkan penanganan medis, ” tambah Sigit.
Paska kejadian pelaku langsung melarikan diri dan masih dalam pencarian.
Pada hari Selasa (25/2), ayah korban, Munai segera melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian Polres Cilegon. Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan berusaha menangkap pelaku yang saat ini masih dalam proses pencarian.
Hingga kini, penyelidikan atas peristiwa tersebut masih berlangsung, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk segera menyelesaikan kasus ini serta menangkap pelaku demi menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kosan Tempat Penganiayaan Siswi SMK Cilegon Sering Dijadikan Tempat Maksiat

Rumah kos di Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang terkenal dengan sebutan kosan Baim, viral, lantaran tersebar video penganiayaan siswi SMK di media sosial pada Senin (24/2).
Kosan yang terletak di belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, sudah lama terkenal sebagai tempat kumpul kumpul pelajar “begajulan”.
Bahkan kosan itu sendiri sudah beberapa kali mengalami penggrebekan dan razia oleh pihak kepolisian, namun kembali selalu menjadi tempat nyaman untuk pelajar kumpul kumpul.
Warga sekitar pun merasa resah dengan keberadaan pelajar yang kumpul kumpul, dan terkesan bebas perempuan dan laki-laki.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar kosan itu, menuturkan bahwa sebelum ada kejadian penganiayaan siswi SMK yang sempat viral dirinya dan warga sekitar seringkali merasa resah.
“Oh yah kemarin sempat ramai yah mas, viral itu katanya ada penusukan, katanya sih korban itu perempuan orang Bojonegara, memang sudah sering tempat itu dipake kumpul kumpul siswa pelajar gitu, dan emang agak bebas kalo di kosan itu, ” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dikosan itu bukan hanya terdiri dari satu dua pelajar, tapi sering kali ramai dan itu yang membuat warga merasa resah.
Namun dirinya menuturkan bahwa warga sekitar kebanyakan merupakan masyarakat rantau, atau pindahan, juga warga komplek jadi tidak terlalu ikut campur.
“Beberapa kali sudah ada razia polisi disini, katanya sudah ada yang kena juga, cuma sering kali lolos karena razia nya siang bolong, ramainya itu malam biasanya sih tapi semenjak ada kejadian itu, udah beberapa hari sih kayaknya sepi terus, ” tambahnya.
Dirinya juga berpesan untuk tidak menginap, atau menyewa kosan di tempat itu karena sering menjadi tempat maksiat pelajar. Kosan oranye itu sendiri merupakan bangunan milik salah satu warga sekitar, yang tidak jauh dari lokasi.