linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Masjid Agung Cilegon Padam Listrik 3 Hari, Diduga Nungggak Tagihan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Masjid Agung Cilegon Padam Listrik 3 Hari, Diduga Nungggak Tagihan
News

Masjid Agung Cilegon Padam Listrik 3 Hari, Diduga Nungggak Tagihan

Andra 28 Januari 2025
Share
waktu baca 4 menit
Masjid Agung Cilegon
Masjid Agung Cilegon mati listrik 3 hari
SHARE

CILEGON, LINIMASSA.ID – Masjid Agung Cilegon atau Masjid Nurul Ikhlas, mengalami pemadaman listrik diduga karena belum membayar tagihan listrik.

Senin malam, beredar video kiriman warga di salah satu grup WhatsApp berisi proses pembukaan segel listrik oleh petugas PLN pada Senin malam 27 Januari 2025.

Diketahui listrik Masjid Agung Cilegon telah padam selama 3 hari karena belum membayar tagihan listrik yang dibebankan.

Berdasarkan keterangan warga di dalam video yang beredar, Walikota terpilih Robinsar telah membantu membayar tagihan listrik sehingga listrik kembali menyala.

Warga di dalam video yang menggambarkan suasana Masjid Agung Cilegon, megucapkann rasa syukur dan terimakasih kepada Walikota Cilegon, Robinsar karena telah memberikan pertolongan untuk Masjid Agung Cilegon.

“Alhamdulillah, hatur nuhun bapak Walikota terpilih Bapak Robinsar yang telah membayar tagihan listrik Masjid Agung Cilegon, Masjid Nurul Ikhlas, alhamdulillah ini proses pembukaan segel,” ucapnya dalam video.

Anggota grup lain sontak merasa kaget dan miris akan kejadian tersebut, dimana Masjid Agung Cilegon merupakan Icon Kota Cilegon dan rumah Ibadah umat Islam.

“Paraah ,miris amat ya allah… rumah Allah ampe dipadamkan wis 3 dine jere mah, cuma gegara listrik lom d bayar, ” tulisnya di grup WhatsApp.

Anggota grup lain mempertanyakan biaya operasional yang dikelola DKM dari berbagai pihak dan juga bantuan dari pemerintah.

“Uacakke yaaa pak, pembiayaan operasional masjid Agung kota ini apa emang dibantu dari pemerintah tiap bulan ny atau gimana? kan DKM juga ngelola uang bantuan dan kotak amal kemana itu, ” tulisnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Soal Pemutusan Listrik Masjid Cilegon Nurul Ikhlas, Pengelola Tidak Pernah Ajukan Hibah Sejak 2019

Masjid Agung Cilegon
Masjid Agung Cilegon

Masjid Agung Cilegon atau Masjid Nurul Ikhlas mengalami pemutusan aliran listrik, penyebab nya karena belum melakukan pembayaran tunggakan di bulan Januari.

Berita pemutusan listrik di Masjid Nurul Ikhlas viral setelah beredar video yang menunjukkan petugas PLN kembali membuka sambungan listrik untuk Masjid Nurul Ikhlas.

Diketahui bahwa Masjid Nurul Ikhlas atau lebih dikenal dengan Masjid Agung Cilegon diketahui dikelola oleh Yayasan yang sama dengan Islamic Center Cilegon bukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Rahmatullah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa (28/1) dirumahnya menyampaikan bahwa Masjid Nurul Ikhlas bukan aset Pemda.

“Mengenai Masjid Nurul Ikhlas atau Masjid Agung itu memang bukan aset Pemda, tapi dikelola oleh yayasan, kalau tidak salah sama dengan yayasan yang mengelola Islamic Center Cilegon,” ucapnya.

Rahmatullah menambahkan bahwa sebenarnya program bantuan dari Pemda untuk pembangunan dan operasional Masjid itu ada, namun tidak ada pengajuan.

“Yah sebenarnya program nya ada bantuan untuk DKM itu sebesar Rp25 juta namun tidak ada pengajuan dari DKM atau yayasannya, untuk Hibah juga terakhir pengajuan itu di tahun 2019 sebesar Rp200 juta kalo gk salah, ” tambahnya.

Rahmatullah berharap Masjid Agung Nurul Ikhlas bisa dikelola dan menjadi aset Pemda agar dapat dikelola dengan baik dan lebih mudah dalam perawatan.

“Saya kira wajar tidak terbayar, karena itu biaya pengelolaan dan perawatannya pasti besar sekali, baiknya memang dikelola oleh Pemda,” pungkas nya.

Pada kesempatan berbeda petugas keamanan Islamic Center yang juga membantu perawatan Masjid Agung Nurul Ikhlas, Iwan menyampaikan bahwa alasan pemutusan adalah karena keterlambatan pembayaran.

“Yah itu hanya keterlambatan biasanya tanggal 20 ini lebih, sedangkan sistem dari PLN kalau lebih dari tanggal 20 itu di segel, dan memang belum bayar, ” ucap Iwan.

Iwan menambahkan bahwa pengelolaan infak itu hanya sekitar dua sampai tiga juta, sedangkan pengeluaran untuk pengelolaan Masjid lebih besar daripada itu.

“Yah pengeluaran kan banyak jadi belum bisa dibayarkan, ada gaji pegawai, perawatan, terus bayar muadzin, imam, khutbah jum’at itu bayar semua, jadi uang nya kurang,” tambahnya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

UIN SMH Banten
Prof Ishom Janji Jadikan UIN SMH Banten Lebih Unggul
Pendidikan
Rekomendasi Pantai di Anyer
5 Rekomendasi Pantai di Anyer yang Wajib Dikunjungi
News
DLH Tangsel
Plt DLH Tangsel Bungkam Soal PSEL, Malah Asik Hisap Vape
News
Ustadz Agam Fachrul
Ustadz Agam Fachrul Gelar Kajian di Kota Serang
Khazanah
Game Roblox
Mendikdasmen Larang Game Roblox untuk Anak-anak
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?