linimassa.id – Ibu muda Riska Khaerunnisa (21) selamat dari aksi perampokan yang dialaminya, Kamis (26/5/2022) siang.
Insiden itu sangat menegangkan lantaran dia ditodong pakai pisau oleh perampok yang menyatroni rumahnya.
Riska menerangkan, aksi perampokan itu terjadi saat rumahnya sepi ditinggal keluarga yang pergi ke Bogor. Sedangkan dirinya, hanya berdua dengan anaknya yang masih berusia 2 bulan.
Riska atau yang akrab dipanggil Ica itu mengatakan, pelaku perampokan itu berjumlah dua orang. Saat itu, dirinya dari warung neneknya
“Di rumah kosong, cuma ada aku sama dede. Terus saya ke warung ke depan. Nggak lama balik lagi, ke kamar mandi,” katanya ditemui di rumahnya, Jumat (27/5/2022).
Setelah keluar dari kamar mandi, tiba-tiba Ica ditendang oleh salah satu perampok dan langsung tersungkur. Para perampok itu kemudian bergegas meringkus Ica, mengikat tangannya ke belakang dan menutup mulutnya dengan pakaian.
Tak hanya itu, Ica juga ditodong menggunakan pisau dapur yang diambil pelaku saat awal masuk dari pintu dapur.
Dia tak tahu, sejak kapan para perampok itu sudah berada di dalam rumahnya. Lantaran saat dirinya masuk ke dalam rumah tak ada yang mencurigakan.
“Keluar dari kamar mandi mau ke kamar tidur langsung ada yang nendang di bagian pinggang, dari belakang. Saya langsung jatoh dan diiket pakai baju, mulut juga diiket pake baju ditodong pakai pisau dapur,” papar Ica.
Saat ditodong dengan pisau dapur, ibu dua anak itu tak bisa berkutik dan hanya bisa pasrah. Selain khawatir keselematan nyawanya, dia juga memikirkan nyawa anak keduanya yang tengah tidur di dalam kamar.
“Perasaanya takut, syok banget, mau teriak takut, disuruh diem karena dia pegang pisau. Untungnya nggak ngelukain si dede,” katanya pasrah.
Menurutnya, dua perampok itu kemudian beraksi mencari barang-barang berharga ke seluruh kamar yang ada.
Di salah satu kamar, mereka berhasil menemukan perhiasan emas dan membawanya kabur.
“Mereka ngacak-ngacak kamar sekira 30 menitan. Dia ke kamar kakak ngmbil perhiasan, sama surat-suratnya juga. Katanya hampir Rp10 juta,” bebernya.
Ica menduga, para perampok itu sudah masuk lebih dulu saat dirinya pergi ke warung depan yang berjarak sekira 50 meter. Keduanya masuk dari pintu dapur sebelah kanan yang tak terkunci.
“Ciri-cirinya badan gede tinggi, pake switter masker hitam, masker biru muda. Dia bilang ‘diem’ sambil nodongin pisau,” terang Ica sambil mengingat.
Setelah para perampok kabur, dengan tangan dan mulut terikat Ica kemudian perlahan ‘ngesot-ngesot’ ke pintu dapur dan teriak minta tolong.
Meski suara teriakannya kecil, beruntung ada tetangga depan rumahnya yang mendengar dan bergegas menolongnya
“Ke depan pintu dapur ngesot-ngesot. Teriak suara pelan, ke pintu dapur, sebisa mungkin biar ada yang nolongin,” ungkapnya.
Ica dan keluarganya heran lantaran rumahnya jadi sasaran perampokan. Padahal, akses ke rumahnya itu cukup terbatas hanya ada satu gang kecil untuk satu motor.
Dirinya kini menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk menindak lebih lanjut soal insiden perampokan dan penyekapan itu.
“Udah ke Polsek Ciputat Timur juga, dari kemarin siang sampai hari ini juga masih ada polisi lagi nyari bukti-bukti rekaman CCTV,” pungkasnya. (red)