LINIMASSA.ID – Indonesia akan menghadapi Jepang dalam lanjutan kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026. Berikut harga tiket Indonesia vs Jepang.
Indonesia dan Jepang akan bertanding di pertandingan kelima Grup C Kualifikasi Zona Asia 3 Putaran Ketiga Piala Dunia FIFA 2026.
Pertandingan ini akan berlangsung pada Jumat, 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pertandingan ini akan sangat menarik bagi Indonesia, yang harus meraih satu poin untuk menjaga peluang mereka lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia, kamu bisa menonton langsung di GBK dengan membeli tiket Indonesia vs Jepang dengan harga berikut.
Tiket Indonesia vs Jepang

PSSI belum merilis informasi resmi mengenai penjualan tiket pertandingan Indonesia vs Jepang, mengingat pertandingan akan berlangsung bulan depan.
Namun, berkaca pada pertandingan Indonesia melawan Australia, tiket sudah mulai dijual tiga minggu sebelum pertandingan.
Artinya, dalam waktu yang tidak lama lagi, tiket pertandingan Indonesia vs Jepang akan segera dijual.
Tiket pertandingan timnas Indonesia biasanya dijual secara online melalui platform resmi.
Para penggemar Timnas dapat membeli tiket melalui aplikasi Kita Garuda ID atau Livin’ Mandiri pada fitur Sukha.
Untuk syarat pembelian tiket, para penggemar Timnas Indonesia harus terlebih dahulu mendaftarkan Garuda ID.
Harga tiket Indonesia vs Jepang

Berkaca pada pertandingan melawan Australia berikut beberapa harga tiketnya yang dijual berdasarkan kategori.
Upper Garuda (Zona 1-12 A/B): Rp 250.000
Garuda South (Zona 4): Rp 550.000
Garuda North (Zona 10): Rp 550.000
Garuda East (Zona 5): Rp 1.000.000
Garuda East (Zona 8): Rp 1.000.000
Garuda West (Zona 11): Rp 1.000.000
Premium West (Zona 1): Rp 1.500.000
Premium East (Zona 6): Rp 1.500.000
Tiket di atas belum termasuk pajak dan biaya lainnya ya.
Timnas Indonesia U17 Lolos ke Putaran Final Piala Asia U17 2025

Timnas Indonesia U17 memastikan diri melaju ke putaran final Piala Asia U17 2025 meski hanya bermain imbang tanpa gol melawan Australia dalam laga terakhir kualifikasi di Kuwait pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U17 menjadi runner-up Grup G dengan koleksi 7 poin, memastikan tiket ke putaran final sebagai salah satu peringkat kedua terbaik. Sementara itu, Australia lolos sebagai juara grup dengan nilai yang sama.
Pada awal pertandingan, Australia tampil dominan dan agresif, langsung mengambil alih serangan ke lini pertahanan Timnas Indonesia U17.
Di sisi lain, strategi Timnas Indonesia U17 cukup defensif, berusaha menghalau serangan demi serangan dari Australia.
Taktik bertahan ini terbukti efektif, setidaknya untuk meredam gempuran The Socceroos muda yang mengandalkan serangan cepat dan operan terukur.

Garuda Muda sebenarnya sempat memiliki peluang emas di menit ke-12. Zahaby Gholy melepaskan tembakan keras, namun berhasil ditepis kiper Australia.
Upaya lain dari Mierza Firjatullah dan Evandra Florasta juga nyaris menghasilkan gol, meskipun bola akhirnya melambung tipis di atas mistar.
Sepanjang babak pertama, Indonesia berhasil menahan serangan lima kali tembakan Australia ke arah gawang, termasuk aksi penyelamatan gemilang Dafa Al Gasemi.
Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin menurun. Australia tampak lebih banyak memainkan bola di area pertahanan sendiri, sementara Indonesia tetap mengandalkan strategi bertahan dan menunggu peluang serangan balik.
Hingga peluit akhir, skor tetap 0-0, dan dengan hasil ini, Indonesia berhasil mengamankan tempat di putaran final yang akan diadakan di Arab Saudi.
Kontroversi di Mata Netizen

Namun, strategi bertahan yang diterapkan Timnas U17 ini tidak sepenuhnya disambut positif oleh para netizen.
Di media sosial, banyak komentar bermunculan yang mempertanyakan mengapa tim lebih memilih untuk bermain aman dan tidak tampil lebih menyerang.
Beberapa netizen mengkritik pendekatan bertahan ini, menganggap bahwa Timnas seharusnya berani lebih agresif untuk menguji kekuatan lawan dan mempertontonkan permainan yang lebih ofensif.
Simak komentar-komentar pada postingan Instagram TimnasIndonesia berikut ini:
Di sisi lain, ada juga suara netizen yang mendukung strategi ini, menganggapnya sebagai langkah bijaksana untuk mengamankan tiket final.
Mereka berpendapat bahwa dalam kompetisi sekelas kualifikasi Asia, hasil akhir yang menentukan kelolosan lebih penting daripada sekadar gaya permainan.
Bagi sebagian fans, keberhasilan Garuda Muda mencapai putaran final adalah pencapaian besar yang perlu dihargai, meskipun diraih dengan gaya bertahan.
Terlepas dari perdebatan netizen, Garuda Muda kini sudah mengamankan tempat di putaran final.
Pertanyaannya kini adalah apakah tim akan tetap mempertahankan gaya bermain bertahan ini di babak selanjutnya atau akan tampil lebih berani demi menantang lawan-lawan di Asia?