LEBAK, LINIMASSA.ID – Anggota Satpol PP Lebak meninggal saat mengamakan demo di depan Gedung DPRD Lebak, hal itu membuat anggota DPR RI Bonnie Triyana geram.
Politisi PDIP Bonnie sangat menyayangkan aksi demo anarkis hingga menyebabkan Anggota Satpol PP Lebak atas nama Yadi Suryadi meninggal dunia.
Diketahui, demo anarkis hingga menyebabkan anggota Satpol PP Lebak tersebut terkait dengan penolakan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak terhadap calon Ketua DPRD Lebak dari PDI Perjuangan Juwita Wulandari.
Saat itu, Yadi dengan temannya yakni Murtono terluka usai tertimpa pagar gedung yang roboh didorong para pendemo anarkis itu.
Mendengar kabar tersebut, Anggota DPR RI Bonnie Triyana geram. Dirinya dengan tegas meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan juga oknum intelektual yang menjadi dalang dari demo tersebut.
“Saya meminta kepolisian untuk bertindak cepat menyelesaikan persoalan ini,” tegas Bonnie, Rabu 9 Oktober 2024.
Politisi PDIP ini menyebut jika kematian Yadi ini bukanlah karena kecelakaan. Bukan pula karena incidental belaka. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan. “Ini adalah tindak pidana yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang anak manusia, seorang ayah dan suami,” ucapnya.
Dikatakannya, demokrasi memberikan ruang yang luas untuk warga menyampaikan aspirasinya. Namun penyampaian aspirasi yang disertai aksi-aksi vandalis, kekerasan, apalagi didorong oleh motif elitis, tidaklah elok dan berseberangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Meninggalnya Yadi akibat tindakan vandalis dan kekerasan massa menguji kepolisian untuk sejauh mana mampu menegakkan hukum, mengungkap dalang dan pelakunya, serta menyeret mereka ke hadapan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tuturnya.
Lebih jauhnya, Bonnie menyampaikan belasungkawa atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini.
“Saya menyampaikan rasa duka yang teramat mendalam atas wafatnya Yadi Suryadi anggota Satpol PP Lebak yang bertugas mengamankan demonstrasi massa pada 20 September yang lalu di depan gedung DPRD Lebak,” pungkasnya
Suasana Sedih Selimuti Pemakaman Anggota Satpol PP Lebak
Ratusan orang mengantar Yadi Suryadi Anggota Satpol PP Lebak ke tempat persemayaman terakhirnya di TPU Cibahbul, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis 10 Oktober 2024.
Diketahui Almarhum Yadi Supriyadi meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Tangerang pada pukul 17.50 WIB. Yadi merupakan korban demo anarkis yang dilakukan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak di depan Gedung Dewan pada 23 September 2024 lalu.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dengan adanya musibah ini,” kata Dartim Kasatpol PP Lebak, Kamis 10 Oktober 2024.
Ia menambahkan, semoga apa yang telah terjadi tidak terulang kembali, karena demo anarkis tersebut sangat tidak dibenarkan.
“Menyampaikan aspirasi boleh saja, tetapi hingga menimbulkan korban jiwa, ini merupakan tindakan yang sangat anarkis dan tidak dibenarkan,” terangnya.
Sementara itu, Nurhayati adik almarhum mengaku sangat sedih dengan kehilangan kakak yang merupakan tulang punggung keluarga. Menurutnya keluarga sangat sedih dan terpukul dengan kehilangannya.
“Kami sangat sedih dan kami tidak meyangka akan secepat ihi kehilangannya. Pak Yadi orang baik dan pendiem, orangnya tidak pernah neko-neko,” tuturnya.
Suasana rumah almarhum Yadi Suryadi juga banyak dikunjungi orang yang takziah. Selain itu karangan bunga dukcita menghiasi rumahnya.
Aksi Solidaritas Satpol PP Lebak

Puluhan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak menggelar aksi solidaritas dan belasungkawa di depan Kantor DPRD Lebak, pada Kamis 10 Oktober 2024.
Diketahui aksi tersebut, untuk menyampaikan tuntutan kepada pihak Kepolisian dan DPRD Lebak agar mengusut tuntas oknum pendemo anarkis Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak di depan Gedung Dewan pada 23 September 2024 lalu.
Ade Apriyadi Anggota Damkar Lebak dan Perwakilan Aksi Solidaritas menyampaikan, bahwa aksi yang digelar merupakan aksi duka cita setelah Anggota Satpol PP Lebak meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
“Di tempat ini, rekan kerja kita terkapar, oleh siapa? oleh para pendemo anarkis, maka hari ini kita berbela sungkawa, karena kita baru saja menyelesaikan makam kita,” kata Ade saat berada di depan Kantor DPRD Lebak, pada Kamis 10 Oktober 2024.
Ia menegaskan, bahwa almarhum merupakan tulang punggung keluarga dan mempunyai empat orang anak. Saat ini setelah kepergianya istri dan empat orang anaknya sangat terpukul.
“Untuk itu kami perwakilan dari Anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lebak menuntut, untuk mengusut tuntas aktor intelektual dibalik demo anarkis yang dilakukan paguyuban masyarakat peduli lebak,” tegas Ade.
Sementara itu, Juwita Wulandari Ketua DPRD Lebak, menyampaikan duka yang mendalam. Salain itu, ia menyebutkan akan megawal hingga tuntas kasus tersebut.
“Saya mewakili keluarga besar DPRD Lebak menyampaikan duka yang mendalam. Kita akan kawal terus kasus ini hingga tuntan dan ditangkap pelaku demo anarkis. Kemudian saya akan mendesak, aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut,” pungkasnya.