Linimassa.id – Hari Pariwisata Dunia ini telah diperingati selama lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak 27 September 1980. Adapun tujuan hari istimewa itu tersebut yaitu mendorong perkembangan pariwisata di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Setiap tahun, penggiat pariwisata di seluruh dunia memperingati World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia yang dicanangkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO (United Nations World Tourism Organization).
Melalui momentum ini, pelaku pariwisata dapat berkontribusi besar dalam mendukung sebuah konsep yang sedari dulu telah memajukan berbagai perekonomian daerah lewat sektor pariwisata yang berkelanjutan atau Sustainable Tourism.
Momen ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pariwisata yang mudah diakses di seluruh dunia. Berikut beberapa fakta lainnya:
Hasil Kerja Keras
Laman National Today menyebut, Hari Pariwisata Dunia merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh badan khusus PBB — Organisasi Pariwisata Dunia (WTO). Jika pernah berjalan-jalan di desa atau kota Eropa yang menawan dan terawat sempurna, mungkin pernah melihat WTO bekerja. Meningkatkan perekonomian lokal serta memastikan pariwisata berkelanjutan, merupakan sebagian manfaat dari WTO.
Diakses Semua Orang
Hak lebih penting, pada Hari Pariwisata Dunia, WTO memastikan bahwa perjalanan dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus dan orang-orang berpenghasilan rendah. Baik seseorang berjalan dengan tongkat atau duduk di kursi; dunia terbuka untuk bisnis bagi siapapun. Pesan WTO bahwa pariwisata adalah untuk semua.
Pariwisata Menciptakan Lapangan Kerja
Di seluruh dunia, bahkan di pelosok-pelosoknya yang paling terpencil, pariwisata telah menjadi sumber lapangan kerja yang dapat diandalkan. Di AS saja, industri perjalanan, pariwisata, dan perhotelan telah mendukung 7,6 juta lapangan kerja pada tahun 2015. Ini berarti satu dari 18 orang Amerika bekerja di bidang pariwisata. Jika dilakukan secara bertanggung jawab, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah yang penganggurannya meningkat karena faktor-faktor yang tidak dapat dihindari seperti otomatisasi.
Pariwisata adalah Sapi Perah
Pariwisata internasional pada tahun 2025 menghasilkan pendapatan ekspor sebesar $1,5 triliun. Ini dapat menjadi manfaat yang luar biasa bagi masyarakat yang lebih kecil dan kurang berkembang. Mengembangkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan pendapatan ini didistribusikan di antara masyarakat. Berkat kerja WTO, daerah-daerah ini melihat strategi pariwisata yang cerdas diterapkan.
Menciptakan Dunia yang Lebih Baik
Hari Pariwisata Dunia merupakan agenda dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia di bawah PBB. Tujuannya untuk mendorong perkembangan pariwisata di berbagai penjuru dunia.
Sejarah Hari Pariwisata Dunia
Dikutip dari situs resmi UNWTO, Hari Pariwisata Sedunia diperingati setiap tanggal 27 September sejak tahun 1980. Tanggal tersebut menandai peringatan ditetapkannya Statuta Organisasi pada tahun 1970, yang membuka jalan bagi pembentukan Pariwisata PBB lima tahun kemudian.
Waktu Hari Pariwisata Dunia sangat tepat karena jatuh pada akhir musim ramai di belahan bumi utara dan awal musim ramai di belahan bumi selatan.
Tema Hari Pariwisata Dunia 2024
Hari Pariwisata Dunia 2024 mengangkat tema “Tourism and Peace” yang artinya “Pariwisata dan Perdamaian”. Hari Pariwisata Dunia 2024 bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pariwisata dan pembangunan perdamaian, dengan menyoroti bagaimana perjalanan, pertukaran budaya, dan praktik pariwisata berkelanjutan dapat berkontribusi pada penyelesaian konflik, rekonsiliasi, dan promosi perdamaian di seluruh dunia.
Menyatukan
Selain menjadi pusat kekuatan ekonomi, pariwisata dapat menyatukan orang-orang dalam situasi yang tidak bermusuhan. Pariwisata memiliki potensi untuk berkontribusi pada perdamaian dalam banyak hal dan ini perlu dieksplorasi serta dinilai dengan tepat.
Inovasi dan Kewirausahaan
Pariwisata juga menyediakan lahan yang subur bagi inovasi dan kewirausahaan. Dengan mendorong solusi kreatif dan model bisnis baru, pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan peluang unik bagi bakat muda.
Dengan berinvestasi pada kaum muda, menyediakan kesempatan pendidikan dan pelatihan, dan mendorong partisipasi aktif mereka di sektor pariwisata, kita dapat memanfaatkan potensi mereka untuk mendorong perubahan sosial dan mempromosikan perdamaian. Bakat muda membawa perspektif, kreativitas, dan energi segar yang penting bagi evolusi pariwisata yang berkelanjutan sebagai kekuatan untuk kebaikan.
Pesan Antonio Guterres
Berikut pesan dari António Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, tentang Hari Pariwisata Dunia 2024:
“Pariwisata menyatukan orang-orang. Pada Hari Pariwisata Sedunia ini, kita merenungkan hubungan mendalam antara pariwisata dan perdamaian.
Pariwisata berkelanjutan dapat mengubah masyarakat – menciptakan lapangan kerja, mendorong inklusivitas, dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan menghargai dan melestarikan warisan budaya dan alam, hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan memelihara hidup berdampingan secara damai.
Pariwisata juga dapat meningkatkan saling ketergantungan ekonomi antara negara tetangga, mendorong kerja sama dan pembangunan yang damai. (Hilal)