linimassa.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terkait penanganan dan pencegahan kekerasan dalam keluarga.
Fokus Penanganan Kekerasan Dalam Keluarga
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan dalam keluarga, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sosial, ekonomi, kesehatan mental, dan pembunuhan, memerlukan perhatian serius dan upaya terintegrasi.
“Perlu mendapatkan perhatian serius dan upaya terintegrasi lintas kementerian atau lembaga dan perangkat daerah untuk penanganan kasus dan mengantisipasi agar hal itu tidak terulang,” ujar Woro Srihastuti Sulistyaningrum.
Kolaborasi dan Evaluasi Program
Koordinasi dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dalam rangka meningkatkan ketangguhan keluarga menghadapi dinamika pernikahan. Selain itu, tujuan koordinasi adalah mendapatkan data dan informasi terkait kasus-kasus yang melibatkan keluarga sebagai korban, serta mengidentifikasi permasalahan dan penyebab kasus kekerasan dalam keluarga.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Depok telah memiliki berbagai program penanganan kasus kekerasan, termasuk penguatan kelembagaan seperti Puspaga Harmoni, Forum Anak, dan Forum Genre.
“Kolaborasi ini penting agar ada kesamaan tujuan, yaitu untuk menekan kasus kekerasan. Harapannya, rumusan dari koordinasi ini dapat menjadi acuan untuk melakukan berbagai program penanganan dan pencegahan kasus kekerasan di daerah,” tambah Nessi Annisa Handari.
Melalui evaluasi program yang telah ada, DP3AP2KB Kota Depok berharap dapat merumuskan langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani dan mencegah kekerasan dalam keluarga di wilayah mereka. (AR)