linimassa.id – Ribuan warga di Kabupaten Tangerang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pemicunya disebut polusi udara yang buruk dan musim kemarau yang picu penyakit radang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Achmad Muchlis mengatakan, tercatat ada 30.200 anak yang terinfeksi ISPA selama periode Agustus-September 2023.
“Kasus ISPA di kita ada, tapi peningkatan tidak terlalu signifikan. Dari Agustus-September itu ada 30.200 kasus dan itu total semua kunjungan ke seluruh faskes dari jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang,” kata Muchlis.
Muchlis menyebut, jumlah penderita ISPA selama Agustus-September bertambah 200 orang dari sebelumnya 3.000 menjadi 3.200. Atau meningkat 0,1 persen.
“Dari selama bulan terakhir ini ada peningkatannya sedikit. Jadi dari 30 ribu itu paling meningkat 30.100 sampai 30.200,” ungkap Muchlis.
Dia merinci pada periode bulan Agustus-September itu penderita ISPA terbanyak dari golongan usia produktif seperti 15 sampai 50 tahun.
Menurutnya, masih tingginya angka penderita ISPA tersebut dipengaruhi oleh terjadinya musim kemarau panjang akibat dampak fenomena El-Nino yang terjadi di Indonesia.
“Sekarang yang terjadi itu kan musim panas, kemudian berdampak terhadap kesehatan seperti batuk atau radang tenggorokan. Maka itu juga masuknya ISPA. Dan pengaruh peningkatan polusi udara sangat mempengaruhi kondisi ini,” ungkapnya.
Muchlis mengimbau masyarakat agar bisa menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin, rajin berolahraga, menggunakan masker serta sebisa mungkin mengurangi aktivitas pembakaran sampah untuk mengurangi asap polusi udara.
“Kami mengingatkan agar masyarakat juga kurangi mengkonsumsi air es atau berwarna. Perbanyak minum air putih,” imbau Muchlis.