linimassa.id – Burung kolibri memang hanya memiliki panjang 6,4 cm. Burung yang dikenal dengan ukuran kecil ini memiliki warna cerah. Seekor kolibri punya sekitar seribu bulu yang bergemerlapan sehingga dapat memantulkan dan memancarkan sinar warna-warni yang dapat berubah ketika burung bergerak seperti minyak pada air.
Burung terkecil di dunia adalah burung kolibri lebah. Telurnya tidak lebih besar dari kacang polong.
Kolibri berleher rubi biasanya melakukan perjalanan 500 mil di Teluk Meksiko tanpa henti.
Sebuah spesies kolibri yaitu kolibri lebah (Mellisuga helenae) tercatat sebagai burung terkecil di dunia. Panjang kolibri lebah dewasa hanya mencapai 5,7 cm dari paruh hingga ekor. Yap, panjang burung ini kira-kira sama dengan jari kelingking tangan.
Karena sangat kecil, maka berat burung ini pun juga sangat ringan, yaitu hanya sekitar 1,6 gram. Itu 5 kali lebih ringan daripada berat uang logam Rp. 1.000 lho! Para ilmuwan percaya bahwa itulah bobot paling ringan yang mungkin dimiliki seekor hewan dewasa berdarah panas.
Ukuran terkecil bukan satu-satunya rekor dunia yang dimiliki oleh kolibri. Mereka juga tercatat sebagai burung dengan kepakan sayap tercepat di dunia. Saat musim kawin, kolibri berleher rubi (Archilochus colubris) bisa mengepakkan sayapnya dengan kecepatan 200 kepakan per detik.
Bahkan dalam kondisi normal pun, kepakan sayap kolibri sudah sangat luar biasa, yaitu 90 kepakan per detik. Itulah kenapa dalam bahasa inggris mereka disebut hummingbird, karena kepakan sayap mereka yang super cepat membuatnya mengeluarkan suara “hummm”, mirip seperti suara nyamuk.
Burung kolibri memang tampaknya diciptakan sebagai burung yang segala sesuatunya berlangsung sangat cepat. Misalnya soal detak jantung. Jantung kolibri berdetak dengan rata-rata kecepatan 1.200 detak per menit. Sebagai perbandingan, detak jantung rata-rata manusia hanya 60-100 detak per menit.
Tarikan napas mereka pun sangat cepat. Saat beristirahat, kolibri bernapas dengan kecepatan rata-rata 250 hembusan napas per menit. Saat terbang, hembusan napas mereka bahkan lebih cepat lagi.
Bahkan saat makan pun burung ini seolah selalu terburu-buru. Makanan kolibri adalah nektar bunga. Mereka makan dengan cara memasukkan paruhnya ke dalam bunga dan menjilati nektar dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu 10 sampai 15 jilatan per detik.
Amerika
Burung ini sebagian besar hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Ada lebih dari 300 spesies burung kolibri hidup di dalam wilayah hutan Amazon, Amerika Selatan. Sedangkan kolibri jenis Sword Billed, ensifera ensifera hidup di bagian barat hutan pegunungan Andes.
Ternyata ada 338 spesies kolibri di dunia. Kolibri terbagi dalam sembilan clade utama: topazes, hermits, mangoes, brilliants, coquettes, Patagona, mountain gems, bees, dan emeralds, yang mendefinisikan hubungan mereka dengan tanaman berbunga nektar dan burung-burung yang terus menyebar ke wilayah geografis baru.
Namun semua kolibri bergantung pada nektar bunga untuk bahan bakar metabolisme tinggi dan terbang melayang, perubahan terkoordinasi dalam bentuk bunga dan paruh merangsang pembentukan spesies kolibri baru dan spesies tanaman baru. Karena pola evolusi yang luar biasa ini, sebanyak 140 spesies burung kolibri dapat hidup berdampingan di wilayah tertentu, seperti jajaran Andes.
Pohon evolusi burung kolibri menunjukkan leluhur kolibri merupakan yang terpisah dari burung pemangsa serangga (keluarga Apodidae) dan burung pohon (keluarga Hemiprocnidae) sekitar 42 juta tahun yang lalu, mungkin di Eurasia.
Salah satu faktor evolusioner utama tampaknya adalah reseptor rasa yang berubah yang memungkinkan kolibri mencari nectar.
Pada 22 juta tahun yang lalu spesies leluhur kolibri saat ini menjadi mapan di Amerika Selatan, di mana kondisi lingkungan merangsang diversifikasi lebih lanjut.
Pegunungan Andes tampaknya menjadi lingkungan yang kaya akan evolusi burung kolibri karena diversifikasi terjadi bersamaan dengan peningkatan ketinggian gunung selama 10 juta tahun terakhir.
Burung kolibri tetap berada dalam diversifikasi dinamis yang mendiami wilayah ekologi di seluruh Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Karibia, menunjukkan radiasi evolusi yang semakin besar.
Di dalam wilayah geografis yang sama, kelopak burung kolibri berevolusi bersama dengan kelompok tanaman yang mengandung nektar, yang memengaruhi mekanisme penyerbukan.
Hal yang sama berlaku untuk burung kolibri yang bermata pedang (Ensifera ensifera), salah satu spesies yang berevolusi secara morfologis paling ekstrem, dengan salah satu dari tanaman pangan utama (Passiflora section Tacsonia).
Penerbang Ulung
Kolibri adalah penerbang yang ulung dengan gerakan sayap yang sangat cepat, satu detik mencapai 12-80 kali kepakan.
Seorang peneliti dari Universitas California bernama Christopher Clark melakukan pengamatan untuk mengukur kecepatan burung kolibri betina, Christopher mengambil gambar menggunakan kamera super cepat sehingga bisa menangkap setiap gerakan dari burung kolibri. Ia berhasil mendapatkan 500 gambar yang berbeda dalam satu detik.
Meskipun ukurannya sangat kecil, bukan berarti kolibri adalah burung yang lemah dan gak berdaya lho. Malah justru mereka sangat tangguh. Saat bermigrasi, kolibri rufus (Selaphorus rufus) mampu terbang sejauh 3000 mil alias (sekitar 4800 km) dari Alaska dan Kanada hingga Meksiko.
Kolibri berleher rubi juga tidak kalah hebat. Mereka mampu terbang sejauh 500 mil nonstop menyeberangi teluk Meksiko saat bermigrasi. Nah, jadi ternyata kolibri sangat tangguh ya walaupun kecil.
Kolibri ternyata adalah burung yang sangat agresif lho. Mereka hidup dalam teritori masing-masing, dan mereka tidak akan segan menyerang burung lain yang sembarangan masuk ke wilayah kekuasaan mereka. Dan itu termasuk spesies burung lain.
Karena kolibri terbang sangat cepat, maka ia membutuhkan tenaga yang cukup besar dan untuk mendapatkan energi yang besar, seekor kolibri membutuhkan asupan makanan yang berkalori tinggi seperti nektar atau bagian dari inti sari bunga yang diisap dengan paruhnya yang kecil dan panjang. (Hilal)