linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: 20 Tahun Jalan Rusak di Pandeglang Tak Dibangun, Warga Iuran
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > 20 Tahun Jalan Rusak di Pandeglang Tak Dibangun, Warga Iuran
News

20 Tahun Jalan Rusak di Pandeglang Tak Dibangun, Warga Iuran

Andra 9 Januari 2025
Share
waktu baca 3 menit
Jalan Rusak
Warga Pandeglang iuran perbaiki jalan rusak
SHARE

PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Sudah lebih dari 20 tahun, jalan rusak di Kampung Pabuaran, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, dibiarkan tanpa sentuhan perbaikan dari pemerintah.

Bosan menunggu, warga akhirnya memilih iuran untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya atau mandiri.

Di lokasi nampak terlihat warga pun memasang spanduk di jalan rusak dengan bertuliskan ‘Selamat datang di kawasan wisata sejuta lubang’ ruas jalan Kadomas-Mogana.

Dengan material seadanya yang mereka beli dari hasil iuran, warga bergotong royong memperbaiki jalan yang sudah rusak parah selama puluhan tahun.

Warga setempat, Mustopa mengatakan warga bergotong royong memperbaiki jalan rusak ini yang sudah bertahun-tahun tak mendapat perhatian pemerintah. Mustopa menyebut kondisi jalan yang rusak ini menyulitkan aktivitas masyarakat.

“Sudah 20 tahun lebih ini jalan tidak ada perhatian dari pemerintah, makanya ini ada inisiatif dari warga secara swadaya untuk memperbaiki jalan yang rusak ini, karena kasihan banyak yang kesusahan ketika melewati jalan ini,” ungkapnya, Rabu 8 Januari 2025.

Mustopa mengatakan, kondisi jalan yang licin saat hujan sering menyebabkan pengendara motor jatuh.

“Karena emang banyak yang jatoh tiap harinya banyak tanah merah licin makanya masyarakat inisiatif, kita pasang spanduk seperti ini sebagai bentuk protes kita karena tidak ada perhatian dari pemerintah,” katanya.

Mustopa menjelaskan, kerusakan jalan ini membentang sepanjang 10 kilometer, mulai dari Kelurahan Kadomas hingga Desa Mogana, yang juga menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

“Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Kelurahan Kadomas sampai Desa Mogana. Jalan ini menghubungkan Pandeglang dan Lebak, tapi kondisinya rusak semua,” kata Mustopa.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Jalan Rusak Diabaikan Pemerintah

Jalan Rusak
Kondisi jalan rusak yang dibangun warga Pandeglang

Merasa diabaikan, warga setempat terpaksa merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya. Dengan hasil swadaya, mereka menghabiskan sekitar Rp5 juta untuk membeli material.

“Dari swadaya masyarakat, uang yang sudah terkumpul dan habis buat jalan ini kisaran Rp5 juta lebih. Material semen saja sudah habis 70 sak, dari atas sampai bawah,” katanya.

Langkah swadaya ini bukan semata-mata untuk memperbaiki jalan, tapi juga sebagai bentuk sindiran halus kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang dinilai lamban menangani infrastruktur di wilayah tersebut.

Lurah Kadomas, Emil Salim mengungkapkan bahwa jalan rusak yang menjadi keluhan warga merupakan penghubung utama antara Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, dengan beberapa desa di Kecamatan Banjar.

Ia menyebut pihak kelurahan telah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah, terutama melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.

“Kalau dihitung, sejak 2019 sudah kami usulkan tiap tahun. Ini aspirasi masyarakat khususnya di Kampung Cijeruk dan Kampung Pabuaran karena jalan ini akses penting menuju kecamatan dan kabupaten,” ujarnya.

Emil menambahkan, jalan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata. Kondisi jalan yang rusak, terutama di area menanjak, dinilai membahayakan sehingga warga terpaksa swadaya memperbaikinya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

SPMB SMPN Tangsel
SPMB SMPN Tangsel 2025, Banyak Siswa dari Sekolah Elit Masuk Jalur Afirmasi
Pendidikan
PWI Tangsel
Peduli Kesehatan Wartawan, PWI Tangsel dan Dinkes Gelar Cek Kesehatan Gratis
News
Film Sihir Pelakor
Film Sihir Pelakor Diangkat dari Kisah Nyata, Di Balik Cinta Terlarang dan Ilmu Gelap
Gaya Hidup
Mutasi kendaraan luar Banten gratis
Mutasi Kendaraan Luar Banten Gratis Dimulai Hari Ini
News
ASN Pandeglang terjerat pinjol
ASN Pandeglang Terjerat Pinjol Gegara Efisiensi Anggaran, Ini Kata DPRD
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?