linimassa.id – Zenius, startup pendidikan yang telah berkecimpung selama 20 tahun di Indonesia, mengumumkan penghentian sementara operasionalnya karena menghadapi tantangan operasional yang signifikan. Keputusan ini menimbulkan penyesalan terhadap pengguna setia platform edukasi tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Zenius menyampaikan penyesalan atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna akibat penghentian sementara ini. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mengatasi tantangan operasional yang dihadapi saat ini.
Zenius, sebagai platform edukasi online, menyediakan materi pelajaran untuk tingkat SD, SMP, SMA, serta persiapan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan pembelajaran profesional. Namun, tantangan operasional yang dihadapi membawa dampak signifikan pada kelangsungan bisnis.
Startup ini sebelumnya menghadapi kesulitan finansial, yang tercermin dalam serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sejak tahun 2022. Langkah-langkah tersebut mencakup PHK lebih dari 200 karyawan pada Mei 2022, PHK pada Agustus 2022, dan sekitar 30 karyawan pada Februari 2023.
Isu musim dingin teknologi, terutama di sektor edutech, telah membuat sejumlah startup kesulitan mendapatkan pendanaan. Meskipun Zenius sempat melakukan akuisisi pada 2022 dan mendapat pendanaan lanjutan dari MDI Ventures, perusahaan ini tetap kesulitan mempertahankan eksistensinya.
Dalam keterangannya, Zenius menyatakan, “Kami menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan bagi para pengguna kami. Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi sementara.”
Meskipun menghadapi tantangan, Zenius berharap dapat kembali memberikan kontribusi positif dalam dunia edukasi di masa mendatang. (AR)