Linimassa.id – Tahu dong dengan tos atau gerakan tangan antara dua orang yang secara bersamaan mengangkat tangan dan menepuk telapak tangan satu sama lain?
Gerakan tangan ini biasanya didahului kata-kata “tos” atau “tos dulu” dalam bahasa Indonesia. Arti dari gerakan ini bisa beragam, seperti salam, ucapan selamat, atau perayaan.
Laman Bobo menyebut, tos atau high five dilakukan dengan cara menepukkan sebelah tangan kita dengan tangan orang lain.
Hal ini disebut dengan high five karena kita mengangkat lima jari kita (five) secara tinggi di udara (high).
Ada dua versi berbeda, nih, yang menceritakan asal mula tos dan siapa yang pertama kali melakukannya.
Versi yang pertama tos dilakukan pada 2 Oktober tahun 1977 dalam pertandingan olahraga bisbol di Dodger Stadium, Amerika.
Saat itu, salah satu pemain dari tim Los Angeles Dodgers, Dusty Baker melakukan pukulan home run yang membuat tim Dodgers mencetak sejarah karena memiliki 4 orang pemain yang sudah melakukan 30 pukulan home run.
Setelah pukulan tersebut, waktunya pemain tim Dodgers lainnya, yaitu Glenn Burke untuk melakukan pukulan, nih.
Saat Burke sedang berjalan menuju lapangan, ia berpapasan dengan Baker dan Burke mengangkat tangannya sebagai bentuk kegembiraan atas keberhasilan Baker.
Baker kemudian membalas gerakan tangan Burke dengan cara memukulkan telapak tangannya ke telapak tangan Burke karena menurutnya, hal tersebut adalah hal yang harus dilakukan.
Sedangkan versi lainnya bagaimana awal mula tos adalah pada tahun 1978 dan 1979.
Tos ini dilakukan oleh pemain basket dari tim Louisville Cardinals, Wiley Brown dan Derek Smith.
Saat itu, Brown selalu melakukan tos selama latihan, tapi tos yang dilakukan tidak dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi, dan disebut dengan “low five”.
Gerakan low five ini populer di kalangan orang Afrika-Amerika sejak Perang Dunia II berlangsung.
Karena selalu melakukan gerakan low five, Smith lalu menatap mata Brown dan memintanya untuk melakukan tos dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Hal ini dilakukan Brown karena saat itu pemain Louisville Cardinals terkenal sebagai pemain yang selalu bisa memasukkan bola dengan teknik slam dunk.
Brown kemudian berpikir, jika pemain di timnya bisa memasukkan bola dengan sangat tinggi, kenapa melakukan gerakan tos yang rendah.
Kemudian Brown dan teman-teman satu timnya pun mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk melakukan tos.
Meskipun ada beberapa versi bagaimana awal mula tos, gerakan ini mungkin saja dikembangan secara bersamaan dalam olahraga yang berbeda, lo.
Namun yang pasti, saat ini hampir semua orang merayakan kemenangan atau kegembiraannya dengan cara tos satu sama lain.
Cukup mengangkat tangan kita tinggi-tinggi ke udara, maka orang lain pun akan membalas tos kita. (Hilal)