linimassa.id – Penghapus yang sekarang kita pakai, ternyata pada awalnya berbahan dasar remah roti. Penghapus pensil ini berupa sepotong karet berbentuk balok atau bahan lain yang digunakan untuk menghapus tanda yang dibuat dengan tinta, pensil atau kapur.
Penghapus ini biasanya berbahan dasar karet sintetis, vinil atau bahan lainnya. Berbagai campuran yang menjadi bahan dasar tersebut diproses dan diekstraksi. Karena dibuat dengan karet, bahan akan di vulkanisir agar bisa padat.
Sebelum tampilannya seperti sekarang, manusia menghapus tanda dari pensil menggunakan roti yang telah dikupas kemudian dibasahi dan digulung. Ini berlangsung hingga 1770-an, Menggunakan penghapus dari roti ini cukup repot, karena terbuat dari roti sehingga rentan berjamur dan membusuk.
Melansir laman Britannica, pada 1752 negara Prancis memiliki saran untuk menggunakan getah pohon atau “Caoutchouc” yang diproduksi dari pohon-pohon Amerika. Getah ini bernama karet.
Pada 1770, ahli kimia Joseph Priestley yang juga penemu oksigen memiliki hak paten untuk penanaman karet yang dapat menyeka tanda pensil dari kertas. Pada masa itu nama penghapus masih dikenal sebagai “karet”.
Selain sebagai nama, karet digunakan sebagai bahan konstruksi penghapus. Hingga akhirnya pada pertengahan 1800-an, Charled Goodyear menemukan cara untuk memvulkanisasi barang termasuk penghapus menjadi seperti bentuk penghapus saat ini.
Proses ini membuat penghapus menjadi tahan lama dan dianggap bagian sebagai barang rumah tangga. Meski ditemukan pertama kali oleh Joseph Priestley. Ternyata ia hanya mendapat hak paten untuk penamaan untuk karet dan sifat penghapus karet.
Walau begitu, insinyur Inggris Edward Nairne secara umum dianggap sebagai penemu serta pengembang yang memasarkan penghapus karet pertama di Eropa. Edward Nairne mengaku menemukan penghapus secara tidak sengaja.
Awalnya ia tidak sengaja mengambil sepotong karet alih-alih remah roti dan akhirnya menyadari sifat penghapus karet. Setelah menemukannya, Edward mulai menjual karet yang kemudian dikenal sebagai penghapus dan mudah ditemukan di Eropa.
Pada 30 Maret 1858, Joseph Rechendorfer mendapat hak paten pertama untuk pensil dan penghapus yang disatukan. Benda itu sebenarnya ditemukan oleh Hymen L. Lipman dari Philadelphia yang kemudian menjualnya pada Rechendorfer..
Lipman menemukan metode memperbesar lekukan ujung pensil sehingga bisa memberi tempat pada penghapus di dalamnya. Penghapus pensil ini direkatkan ke ujung pensil yang sudah jadi dan dikerutkan dengan logam tipis bernama ferrule.
Sejak saat itu, jenis penghapus bertambah bukan hanya berbentuk balok karet, namun juga penghapus dengan pensil yang detikers ketahui hingga saat ini.
Sekadar informasi, penghapus kenyal seperti karet yang biasanya berwarna putih, hitam, coklat atau merah jambu ini menempel di ujung pensil.Jenis ini cukup baik untuk menghapus kebanyakan tulisan pensil, walaupun ia cenderung mengotori dan merusak kertas jika terlalu sering digunakan. Selain itu banyak sisa karet yang harus dibersihkan. Sisa ini sering mengotori kertas jika dibiarkan menempel.
Jenis yang populer di kalangan seniman adalah penghapus art gum, yang dibuat dari karet bertekstur kasar yang lembut. Jenis ini cocok untuk menghapus kawasan yang luas dalam satu sapuan tanpa merusak kertas.
Tetapi penghapus ini meninggalkan banyak sisa penghapus dan tidak begitu akurat. Pemakaian terlalu banyak hanya menghasilkan warna kekuningan di kertas. Penghapus art gum biasanya berwarna gelap atau kecokelat-cokelatan.
Penghapus uli, lebih dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai kneaded eraser, juga digemari di kalangan seniman. Penghapus jenis ini dibuat dari bahan kelabu dan menyerupai adonan atau lem. Kelebihannya adalah tidak meninggalkan sisa penghapus sehingga tahan lebih lama dibanding penghapus lain.
Partikel grafit dan tanah liat ditarik oleh adonan karet sehingga lebih akurat dan tidak meninggalkan bekas apapun. Penghapus ini banyak digunakan untuk memberi efek kilap atau percikan air. Kelemahannya adalah sedikit rasa lengket di tangan dan mudah meleleh di suhu tinggi.
Penghapus vinyl lembut mempunyai tekstur seperti plastik dan ciri-ciri menghapus yang mirip dengan penghapus karet biasa. Hanya saja sedikit lebih lembut dan kuat, dan dengan itu tidak mudah merusak kertas dan nyaman digunakan. Penghapus vinyl biasanya putih dan mudah terlihat kotor jika disentuh.
Walaupun manfaat yang utama dari penghapus adalah menghilangkan bekas goresan, namun oleh seniman profesional, penghapus juga dimanfaatkan dengan teknik tertentu. Misalnya memberi kesan kilau dengan menggunakan mal penghapus atau efek Smugde Jika digores lembut.
Penghapus uli bisa dimanfaatkan untuk memberi efek seperti butiran air dengan membentuknya menjadi butiran dan menempelkan langsung ke bagian yang sudah diwarnai. (Hilal)