Linimassa.id – Radang amandel termasuk pernyakit yang kerap diderita banyak orang. Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel mengalami inflamasi atau peradangan.
Kondisi ini umumnya dialami oleh anak usia 3–7 tahun. Meski begitu, radang amandel juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama lansia.
Amandel atau tonsil adalah dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun, seiring bertambahnya usia dan makin kuatnya daya tahan tubuh, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut.
Radang amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Beberapa jenis virus yang menjadi penyebab radang amandel adalah virus yang juga menyebabkan batuk pilek atau flu.
Gejala utama radang amandel adalah pembengkakan amandel dan rasa sakit ketika menelan. Kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti suara serak, demam, bau mulut, batuk, dan sakit kepala.
Penyebab
Sebagian besar penyebab amandel atau tonsilitis adalah infeksi virus. Tetapi ada pula penyebab radang amandel adalah karena infeksi bakteri.
Penularan tersebut pun dapat terjadi apabila seseorang memiliki kontak erat dengan penderita, seperti berjabat tangan dan menghirup partikel udara ketika penderita bersin. Beberapa virus yang menjadi penyebab amandel adalah sebagai berikut:
Rhinovirus: Virus penyebab pilek.
Influenza: Virus penyebab flu.
Enterovirus: Virus penyebab penyakit mulut, tangan, dan kaki.
Adenovirus: Virus penyebab diare.
Rubella: Virus penyebab campak.
Selain dari infeksi virus/bakteri, penyebab radang amandel adalah biofilm yang terdapat pada lipatan amandel. Biofilm adalah sekumpulan mikroorganisme yang menempel dan membentuk selimut di permukaan tubuh. Biofilm sendiri dapat terjadi akibat resistensi antibiotik.
Terakhir, ada kemungkinan bahwa penyebab radang amandel dipicu oleh faktor genetik. Beberapa anak penderita radang amandel secara berulang diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kelainan genetik.
Gejala
Radang amandel adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja. Gejala amandel yang umum terjadi adalah sakit pada bagian tenggorokan dan nyeri saat menelan. Terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai sebagai gejala amandel atau tonsilitis adalah sebagai berikut:
Sakit tenggorokan
Bengkak dan kemerahan pada amandel
Nyeri saat menelan
Demam ringan
Nyeri kepala
Suara menjadi serak
Pembengkakan kelenjar pada leher
Radang amandel sering menunjukkan gejala seperti nafsu makan menurun dan air liur berlebih pada pasien anak-anak. Apabila disertai ruam pada kulit, kondisi ini mungkin berkaitan dengan penyakit demam berdarah.
Pengobatan dan Pencegahan
Radang amandel dapat ditangani dengan terapi mandiri, konsumsi obat amandel, atau operasi. Dokter akan menentukan metode yang tepat, sesuai dengan hasil pemeriksaan kondisi pasien.
Laman Alodokter menyebut, radang amandel merupakan kondisi yang dapat dicegah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan diri, agar infeksi tidak menular ke orang lain.
Ketika sakit amandel, kita bisa mengonsumsi makanan untuk mengecilkan amandel dan mendukung penyembuhan, seperti buah-buahan.
Mayoritas pengidap radang amandel akan pulih dalam beberapa hari. Tetapi, jika kondisi ini tak kunjung membaik lebih dari 10 hari, maka kondisi ini dapat dikategorikan sebagai radang amandel kronis.
Cara mengobati radang amandel ringan umumnya cukup dengan penggunaan obat-obatan. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik apabila radang amandel disebabkan oleh bakteri. Saat mengonsumsi antibiotik, pastikan untuk menghabiskannya meski kondisi sudah membaik atau pulih sepenuhnya.
Sebagai cara meredakan radang amandel, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat dan melakukan perawatan di rumah, seperti:
Memperbanyak konsumsi air putih.
Mengonsumsi makanan lembut.
Menggunakan pelembap udara.
Menghindari asap rokok, debu, dan polusi udara.
Apabila pasien mengalami kesulitan makan dan tidur, gejala amandel yang tak kunjung membaik setelah mengonsumsi antibiotik, hingga mengalami radang amandel berulang, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur operasi pengangkatan amandel. (Hilal)