Linimassa.id – Sebelum Indonesia menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan menggantikan Jakarta, negeri jiran Malaysia sudah melakukan terlebih dahulu.
Seperti Jakarta, Kuala Lumpur dianggap sudah terlalu padat. Karena itulah Kuala Lumpur dijadikan sebagai pusat bisnis sementara pusat pemerintahan. Ini pula yanh dilakukan Indonesia pada Jakarta dan IKN le depannya.
Putra Jaya yang didirikan pada 19 Oktober 1995, namanya diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra dan juga menjadi wilayah persekutuan Malaysia yang ketiga (2 wilayah lainnya adalah Kuala Lumpur dan Labuan.
Wilayah Putrajaya sekarang ini diambil dari Selangor sebesar 46 km² setelah dilakukan transaksi dengan pemerintah. Selain itu, transaksi ini juga membuat Selangor memiliki 2 buah wilayah persekutuan dalam batas-batasnya yaitu Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Kota ini terhubung dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) serta Kuala Lumpur dengan KLIA Transit.
Letaknya ini juga berada dalam Multimedia Super Corridor, begitu juga dengan Cyberjaya yang terletak di barat Putrajaya.
Laman TVone menyebut, Ketua Perbadanan Putrajaya (sebuah lembaga otorita daerah setempat) Shamsul Joehari Bin Zainal Mokhtar mengatakan bahwa saat ini ada 30 bangunan yang mengusung konsep “green building”.
Di Putrajaya juga terdapat sebuah danau buatan yang memiliki luas 650 hektare dan berbentuk melingkar.
Danau yang memiliki kedalaman hingga 14 meter, dirancang sebagai sistem pendingin alami kota sekaligus fasilitas rekreasi, memancing, olahraga air dan transportasi air.
Di danau Putrajaya juga ada Kapal Wisata yang bernama Cruise Tasik Putrajaya. Dengan menggunakan kapal ini, seluruh jurnalis media dari Indonesia dibawa untuk menikmati keindahan danau sekaligus menikmati makanan yang disajikan.
Selain itu juga ada empat taman yang memiliki tema berbeda, pertama adalah taman Wetland (lahan basah air tawar terbesar yang dibangun di daerah tropis.
Ini adalah lahan basah buatan manusia pertama di Malaysia, yang mencakup Taman Lahan Basah dan lahan basah), taman Warisan Pertanian (taman edukasi dengan informasi tentang pertanian lokal, berbagai toko suvenir dan makanan), taman Saujana Hijau (taman yang memiliki panorama luas dan sering digunakan sebagai tempat favorit untuk berlari dan bersepeda) dan taman Cabaran (taman seluas 30 hektar yang memiliki beberapa wahana olahraga ekstrem, diantaranya wall climbing, area skate board dan area sepeda gunung).
Semoga IKN sekeren dan seperti yang diharapkan banyak orang ya. (Hilal)