linimassa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengikuti rapat koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang diadakan secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Rakor ini dimulai dengan pemaparan oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang menekankan pentingnya konsep penanganan inflasi yang matang.
Dalam pemaparannya, Tomsi Tohir mengajak semua pihak untuk fokus pada perencanaan inflasi selama satu tahun ke depan.
“Pada pertemuan pagi hari ini saya ingin teman-teman di kementerian dan lembaga fokus pada perencanaan dan konsep satu tahun berikut dengan argumentasinya.
Jika ada kendala birokrasi di masing-masing lembaga, laporkan dan tarik ke atasan untuk paparan. Ini harapan Bapak Mendagri agar didapatkan perencanaan dan perhitungan yang matang dengan formula yang tepat,” ujar Tomsi Tohir dari Ruang Sidang Utama Kemendagri, Jakarta, Senin (27/05/2024).
Tomsi Tohir juga meminta para kepala daerah untuk membuat perencanaan inflasi yang berkesinambungan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan kegiatan masyarakat yang dapat mempengaruhi inflasi.
“Para narasumber saya harapkan untuk memaparkan hal ini, permasalahan sudah diketahui tinggal bagaimana mengatasi permasalahan dengan perencanaan yang baik. Kenaikan harga yang sangat tinggi, fluktuatif naik tinggi, kemudian kita atasi turun itu akibat dari kegagalan perencanaan kita,” tegasnya.
Sebelum rakor berakhir, para narasumber dari berbagai kementerian dan lembaga terkait menyampaikan program, kegiatan penanganan, dan faktor-faktor penyebab inflasi.
Tomsi Tohir berharap pada rakor pekan depan akan ada kemajuan dari pembahasan pekan ini. “Diharapkan upaya yang dilakukan dari waktu ke waktu memberikan perubahan serta hasil signifikan berkat perencanaan yang semakin baik ke depan, tidak lagi sebagai ‘pemadam kebakaran’,” ujar Tomsi.
Selain Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari dan Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot yang mengikuti rakor secara daring, perwakilan perangkat daerah juga turut serta di Paseban Suradipati.
Perwakilan yang hadir antara lain dari Inspektorat, BKAD, Bapperida, DKPP, Dinas KUKMDagin, Dinsos, Dishub, PUPR, Diskominfo, Kabag Perekonomian, hingga Perumda Pasar Pakuan Jaya. (AR)