linimassa.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang disebut terbanyak nomor se-Indonesia yang mengikutkan kepesertaan pekerja rentan ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan tahun ini 100.000 masyarakat tercover kepeserataan BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, tahun ini sebanyak 86.000 orang pekerja rentan di Kabupaten Tangerang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Zaki saat mengadiri acara simbolis penyerahan santunan kematian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di GSG Puspem Kab Tangerang. Selasa, (20/6/23).
“Ke depannya Saya berharap akan terus lagi bertambah jumlah kepesertaan pekerja rentan di Kabupaten Tangerang bahkan ditargetkan di ABT 2023 ini bisa mencapai 100.000 kepesertaan BPJS bagi pekerja rentan,” kata Zaki saat mengadiri penyerahan santunan kematian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di GSG Puspem Kab Tangerang, Selasa, (20/6/23).
Zaki berharap sinergitas dengan BPJS Ketenagakerjaan terus dioptimalkan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam pelayanan yang optimal bagi para pekerja peserta jaminan sosial Ketenagakerjaan ketika mengalami resiko sosial.
“Semoga ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima manfaat untuk melanjutkan hidup kedepannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono mengatakan, masih banyak pekerja rentan tidak terlindungi oleh jaminan sosial.
Dia sangat mengapreasiasi Pemkab Tangerang yang terus aktif mendorong para pekerja rentan mendapatkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan melalui berbagai terobosan.
“Di Kabupaten Tangerang, Saya menerima laporan sebanyak 86 ribu pekerja rentan telah tercover oleh jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Ini patut kita apresiasi dan suatu langkah bagus yang telah dilakukan oleh Bupati Tangerang,” katanya mengapresiasi.
Dia mengaku, di Kabupaten Tangerang ini menerima kenaikan angka dari tahun 2022 yakni 50 ribu, ke tahun 2023 dengan angka 86 ribu peserta BPJS Ketenangakerjaan dengan pekerja rentan kemiskinam ekstrem.
“Hal ini tentunya merupakan langkah bagus, karena bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” papar Nunung.
Di tempat yang sama, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah mendaftarkan 86.000 pekerja rentan di Kabupaten Tangerang.
“Saat ini untuk daerah tingkat 2, Kabupaten Tangerang yang nomor satu di Indonesia dengan mengikutkan kepesertaan terbanyak di Indonesia. Ini merupakan suatu hal yang benar-benar membanggakan dan sangat perlu diapresiasi,” jelasnya.