LINIMASSA.ID, KOTA TANGERANG – Pembangunan RSUD Panunggangan Barat Kota Tangerang molor. Proyek ini dibangun sejak 2023 dan menjadi temuan BPK Banten. Kini, bangunan itu tak kunjung beroperasi.
Diketahui, Pemerintah Kota Tangerang tengah menggarap pembangunan dua RSUD. Yakni RSUD Panunggangan Barat dan RSUD Benda sejak 2023.
Pembangunan RSUD Panunggangan Barat Kota Tangerang dimulai pada tahun anggaran 2023 oleh PT LKAG dengan nilai kontrak Rp.33.986.527.000. Sayangnya, proyek pembangunan tersebut tak rampung, malah menjadi salah satu temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikarenakan kekurangan volume pekerjaan.
Temuan BPK pada RSUD Panunggangan Barat Kota Tangerang
Beberapa kekurangan volume pekerjaan diantaranya, pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Lantai 1, pekerjaan Floor Lantai 1, pekerjaan Elektrikal Lantai 1, pekerjaan Pas Batu Alam, dengan total nilai kerugian negara sebesar Rp.381.588.998,38.
Kekurangan volume pekerjaan itu, disinyalir menjadi sebab pembangunan RSUD dilanjutkan pada tahun 2024 dengan alokasi sebesar Rp22.027.088.000 dikerjakan oleh PT Anugerah Bintan Pratama KSO dan Panghengar Raya Teknik.
Namun, pekerjaan proyek tersebut kembali memetik hasil yang kurang maksimal. Dari pantauan dilokasi, ada beberapa item pekerjaan yang tertuang dalam perencanaan belum selesai dikerjakan.
Seperti, pembangunan Pos Security, Pembangunan Gapura, pemasangan Pagar, pembuatan Tiang Bendera, pembuatan tempat sampah umum, pemasangan Kamera CCTV, pemasangan Huruf Stinliss Steel Neon Box RSUD dan Logo Kota Tangerang, hingga pengerjaan taman dan rumput yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.

Hal serupa yang terjadi pembangunan RSUD Jurumudi yang saat ini namanya berubah menjadi RSUD Benda.
Pembangunan RSUD Jurumudi atau RSUD Benda di tahun 2023 juga menjadi temuan BPK atas ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan berupa kekurangan volume pekerjaan dengan nilai kerugian Rp.683.914.742,90 yang dikerjakan oleh PT ECM Kso PT MEGA dengan nilai kontrak Rp.19.394.528.377,15.
Adapun pekerjaan yang kekurangan volume pekerjaan dalam LHPBPK tahun 2023 yaitu, pekerjaan pekerjaan pintu jendela dan bouvenlight pada lantai 1, 2 dan 3. Pekerjaan Sanitair di lantai 1 dan 2, pekerjaan pengecatan lantai 1,2 dan 3.
Pengerjaan Hand Ralling lantai 2 dan 3, pekerjaan Finishing Ruang Operasi Lantai 3, pekerjaan Hadrant, pekerjaan air Conditioning dan pengerjaan pengadaan dan pemasangan Elevator hingga pekerjaan Elektrikal.
Tahun 2024 dianggarkan kembali Pembangunan Sarana dan Prasarana RSUD Jurumudi Baru dengan nilai kontrak Rp.4.116.309.600,00. Namun, berdasarkan pantauan dilokasi, Gedung Rumah Sakit tersebut masih belum sepenuhnya beroperasi.
Usai rapat Paripurna Serah Terima Jabatan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan tanggapannya soal belum maksimal fasilitas kesehatan di Kota Tangerang dalam melayani masyarakat.
“Fasilitas kesehatan nanti akan kita tingkatkan, kita juga akan buka klinik, apa pelayanan yang Padir, eee, apa? klinik yang sore hari pelayanan nya, dirumah sakit. Penyebab minimnya pembangunan RSUD kenapa? Ah nanti kita liat ya, nanti akan kita tingkatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.