Linimassa.id – Penjual pecel lele banyak ditemukan di malam hari. Di Pulau Jawa, pecel lele sangat populer.
Pecel lele atau pecek lele atau penyetan adalah makanan khas Jawa Timur, yang terdiri dari ikan lele dan sambal tomat.
Biasanya, pecel lele berupa ikan lele yang digoreng kering dengan minyak, lalu disajikan dengan sambal tomat dan lalapan. Lalapan biasa terdiri dari kemangi, kubis, mentimun, dan kacang panjang
Makanan ini sangat digemari di Pulau Jawa sebagai alternatif masakan ayam, terutama ayam goreng. Di beberapa daerah memiliki julukan yang berbeda-beda.
Di Kabupaten Jember biasanya disebut “pecek lele”, Kota Malang menyebutnya “lalapan lele”. Biasanya penyajian pecel lele ini seperti penyajian pada ikan gurami, nila dll. yaitu sambal khas dengan aroma terasi, sayur lalapan seperti kacang panjang, timun, kemangi.
Warung pecel lele banyak berdiri di kota dan pinggir jalan dengan sebutan PKL, lesehan lalapan pecek lele dan di beberapa kampus seperti di Jawa banyak berdiri untuk melayani pelajar karena harganya tergolong murah.
Penjual pecel lele biasanya merupakan warga perantauan yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
Bukan Pecel
Laman Detik menyebut, pecel lele sebenarnya bukan pecel. Meski namanya terdapat unsur ‘pecel’, namun sambal yang dipakai bukanlah sambal kacang. Melainkan sambal tomat yang rasanya pedas segar.
Ada juga pecel lele yang disajikan bersama sambal merah terasi atau sambal bawang seperti penyetan.
Salah satu akun Twitter atau X mengungkapkan sejarah pecel lele. Dalam cuitannya disebutkan pecel lele hanya dijual di daerah Jawa Timur, tepatnya di Lamongan sekitar tahun 1970-1980. Saat itu namanya adalah ‘pecek lele’.
“Lalu seiring berjalannya waktu, para penjual pecek lele mulai migrasi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan Jawa Barat,” lanjut cuitan akun Twitter @txtdrkuliner.
“Pecek adalah bahasa Jawa Timur dari kata ‘penyetan’ atau makanan (lauk) yang dipenyet dan diberi sambal. Makanannya bisa berupa tempe, tahu, ayam, terong, dll,” imbuhnya.
Dikarenakan di Jawa Barat dan masyarakat Betawi sudah ada hidangan bernama pecak, maka akhirnya diganti dengan sebutan pecel. Sebutan itu akhirnya bertahan sampai sekarang.
Hidangan pecak dan pecel lele memiliki perbedaan. Kalau pecak berupa ikan goreng yang disajikan dengan sambal yang terdiri dari cabe, bawang merah, jahe, dan kencur. Ikan yang biasa digunakan untuk sajian pecak adalah lele, gurame, gabus, nila, dan lainnya. Selain ikan, bisa juga menggunakan terong dan tempe goreng.
Sedangkan pecel sesungguhnya adalah aneka sayuran rebus yang sajikan bersama siraman sambal kacang. Hidangan ini biasa disajikan dengan nasi putih atau lontong. (Hilal)