Tangerang, LINIMASSA.ID – Pada malam tahun baru 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin menghadiri istigasah dan doa bersama di atas tanah wakaf pengganti Musala Al-Ittihad, RW 02, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Pada kesempatan itu, selain melakukan silahturahmi, Nurdin juga berdiskusi mengenao sejumlah rencana strategis yang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya mengenai ruislag atau ruslah tanah wakaf musala yang baru terselesaikan.
Setelah melalui proses panjang seperti penyesuaian lahan dengan mengikuti aturan ruislag yang berlaku, dikatakan Nurdin, Pemerintah Kota Tangerang telah menghadirkan tanah wakaf pengganti dengan lokasi yang lebih strategis dan aman untuk masyarakat.
“Tentu lahannya relatif lebih aman, karena tidak berada di pinggir jalan. Kemudian luasnya juga relatif lebih besar, lebih luas dari yang sebelumnya. Mudah-mudahan kehadiran lahan ini bisa dimanfaatkan untuk warga selain untuk ibadah, tentu kegiatan-kegiatan sosial lainnya juga,” kata Nurdin dihadapan warga Babakan.
Terkait desain bangunan musalah, dikatakan Nurdin, hal ini sudah disepakati bersama seluruh elemen dan diharapkan bisa rampung dalam tiga bulan ke depan agar bisa segera dimanfaatkan warga setempat di Kota Tangerang.
“Dengan ini komitmen Pemkot Tangerang terkait ruang publik juga terus digaungkan. Seperti mempercepat penyelesaian ruislag lahan masyarakat, mendorong proses serah terima sarana fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dari para pengembang, juga mendistribusikan fasos fasum ke pemukiman padat melalui pembangunan Griya Harmoni Warga,” lanjut Nurdin.
Nurdin mengungkapkan, pada tahun 2024 kemarin, Pemkot Tangerang sudah menyelesaikan 15 Griya Harmoni Warga.
“Dan pada 2025 kita sudah menganggarkan lagi lebih kurang ada 20 lokasi yang akan kita bangun Griya Harmoni Warga,” tambah Nurdin.
Di tempat yang sama, Ahmad Sobirin selaku Ketua RW 02, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, menjelaskan, sebelumnya Musala Al-Ittihad yang berdiri tepat di tepi Sungai Cisadane sempat mengalami penutupan karena adanya proyek perluasan lahan di sekitar kanal.
“Kegiatan ini khususnya berisi proses pergantian ruislag wakaf musala kami, yang sejak 2015 alhamdulillah bisa terselesaikan pada hari ini,” tutup Sobirin.