TANGSEL, LINIMASSA.ID – Salah seorang Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Maria Teresa Suhardja tak hadir dalam rapat paripurna HUT ke-16 Kota Tangsel pada Selasa, 26 November 2024.
Maria Teresa Suhardja yang merupakan anggota dewan usai Gen Z dari Partai Gerindra itu menjadi satu-satunya pimpinan DPRD Kota Tangsel yang absen dalam rapat paripurna.
Ketua Fraksi Gerinda DPRD Kota Tangsel Zulfa Sungki menuturkan soal absennya Maria Teresa Suhardja dalam sidang paipurna peringatan HUT ke-16 Kota Tangsel itu.
Menurutnya, Maria Teresa Suhardja berhalangan hadir, lantaran sedang mendampingi Ibunya Li Claudia Chandra yang sedang mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Batam di Pilkada 2024.
“Dampingi emaknya lah. Jadi izin,” kata Zulfa dikutip dari titikkata.
Diketahui, Maria Teresa Suhardja merupakan putri dari Li Claudia Chandra mantan Anggota DPRD Kota Tangsel peridode 2019-2024. Saat itu, Li Claudia pun menjadi Wakil Pimpinan DPRD Kota Tangsel. Kini, status jabatan diwariskan ke anak gadisnya, Maria Teresa Suhardja.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan pesan penuh makna dalam rapat paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan pada Selasa (26/11/2024).
Benyamin menegaskan, peringatan tahun ini menjadi momen refleksi sekaligus proyeksi masa depan kota yang terus berkembang.
HUT ke-16 Kota Tangsel juga menjadi momen penting untuk meninjau kembali langkah yang telah diambil selama 16 tahun terakhir untuk memperbaiki kekurangan sekaligus melanjutkan keberhasilan.
“Setiap tanggal 26 November, kita memperingati hari jadi Kota Tangerang Selatan. Hari ini, kota yang kita cintai ini genap berusia 16 tahun. Momen ini adalah waktu yang tepat untuk bersyukur dan melakukan refleksi atas apa yang telah kita capai serta apa yang akan kita lakukan di masa depan,” ujarnya.
Refleksi pencapaian ini, kata Benyamin, harus diiringi dengan optimisme, yang ia sebut sebagai sikap mendasar dalam membangun kota yang mandiri dan berdaya saing.
“Prinsip dan sikap optimisme inilah yang seharusnya senantiasa kita teruskan dan pelihara. Dengan optimisme, kita memiliki semangat dan kemauan untuk bekerja keras serta mencari solusi bagi setiap tantangan yang ada,” tambahnya.
Benyamin menjelaskan, HUT ke-16 Tangsel kali ini mengusung tema,”Konektivitas dalam Kreativitas,” yang mencerminkan pentingnya hubungan yang harmonis antara semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan media.
Sinergi inilah yang menjadi kunci pembangunan yang lebih dinamis dan visioner, sesuai dengan karakter Tangerang Selatan sebagai kota yang cerdas, modern, dan religius.
“Kota kita senantiasa membutuhkan dan menunggu ide, gagasan dan juga inovasi dari kita semua. Ini yang akan membuat kota kita menjadi wilayah yang terus maju, berkembang dan mampu memperlihatkan potensi terbaiknya,” kata dia.
Benyamin juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berperan dalam perjalanan Tangerang Selatan selama 16 tahun terakhir, baik itu seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD hingga insan pers yang telah bersama-sama membangun kota ini.