SERANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 5 Pasar Mangkrak di Kota Serang rencananya akan diaktifkan kembali.
Namun, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang menyebut, diperlukan banyak melibatkan pihak untuk kembali mengaktifkan pasar yang mangkrak.
Di Kota Serang, setidaknya terdapat 5 pasar mangkrak tak terurus yang tersebar di enam kecamatan Kota Serang.
Pasar yang mangkrak tersebut ialah, Pasar Taktakan, Pasar Lebak Wangi, Pasar Jenggot, Pasar Jakung, dan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, diperlukan melibatkan banyak pihak untuk mengaktifkan kembali Pasar Mangkrak, utamanya masyarakat. Kemudian, stakeholder serta didukung oleh lintas organisasi perangkat daerah (OPD).
“Pasar-pasar yang terbengkalai di Serang merupakan aset warisan yang harus dikaji ulang. Ada banyak yang terlibat untuk mengaktifkan dan menghidupkan kembali pasar-pasar tersebut,” katanya, Rabu, 26 Februari 2025.
Wahyu mengatakan, pemerintah diperlukan untuk mendiskusikan secara menyeluruh kepada masyarakat, dan tidak hanya sekedar sosialisasi.
Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui keinginan serta kebutuhan mereka terhadap pasar.
“Sebelum mengambil keputusan, pemerintah harus mengadakan forum diskusi dengan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan mereka,” ujar Wahyu.
Pasar Mangkrak Mau Diaktifkan Kembali

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mencari solusi untuk menghidupkan kembali pasar mangkrak.
Ada pun pasar mangkrak tersebut ialah, Pasar Taktakan, Pasar Lebak Wangi, Pasar Jenggot, Pasar Jakung, dan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM).
“Kalau hanya ditentukan sepihak oleh pemerintah, pasar yang dibangun bisa saja tetap tidak berfungsi dengan baik. Makanya perlu dikaji dan diskusi,” kata Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil.
Selain itu, kajian mendalam sangat penting untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang harus dipenuhi, termasuk kendala dan permasalahan yang mungkin muncul. Dengan begitu, solusi yang tepat dapat ditemukan.
“Tanpa kajian yang matang dan keterlibatan pihak-pihak terkait, revitalisasi pasar hanya akan menjadi proyek tanpa dampak nyata bagi perekonomian masyarakat,” ujar Wahyu.
Menurutnya, dengan adanya kajian dan partisipasi semua pihak, pasar-pasar yang saat ini terbengkalai dapat dihidupkan kembali agar berfungsi secara optimal dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Serang.
“Kami akan terus berkoordinasi dan mencari solusi terbaik agar pasar-pasar ini dapat kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Wahyu.