linimassa.id – Merayakan hari ulang tahun Kota Serang ke 16, Pemerintah Kota Serang menggelar pawai budaya pada Rabu (23/8/2023). Ribuan orang dari berbagai kalangan mengikuti acara yang dilepas langsung oleh Walikota Serang, Syafrudin di Alun-Alun Barat Kota Serang.
Sejumlah pejabat maupun perwakilan dari Kabupaten Serang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kepada Dinas Pendidikan Kota Serang Tubagus Suherman dalam laporannya mengatakan peserta Pawai Budaya 2023 yang sekaligus peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia itu diikuti lebih dari 4.000 orang yang terbagi dalam beberapa tim.
“Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya daerah,” tuturnya.
Peserta Pawai Budaya 2023 ini berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang, kecamatan se Kota Serang, pelajar dari berbagai tingkatan serta Organisasi Masyarakat (Ormas).
Peserta pawai juga berasal dari beberapa komunitas, mulai dari kendaraan klasik, sepeda hingga Paskibraka yang bertugas pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu.
Logo
Sebelumnya, dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Serang ke 16 pada 10 Agustus 2023, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang telah merilis logo dengan tagline “Terus Melaju Untuk Pembangunan Kota Serang Berkelanjutan”, Kamis (20/07/2023).
Simbol perahu dan ombak dalam logo yang melambangkan Kota Serang yang memiliki pelabuhan sebagai salah satu unggulan dalam wisata dan perdagangan hasil laut.
Bentuk benih tanaman yang tumbuh di tanah, melambangkan harapan Kota Serang tumbuh menjadi Kota yang semakin maju.
Simbol Dua Panah melambangkan percepatan pembangunan di Kota Serang.
Lingkaran menggambarkan siklus sebagai simbol pembangunan Kota Serang yang berkelanjutan seperti lingkaran yang tidak berujung.
Siluet Silat sebagai salah satu budaya Kota Serang. Kaibon, merupakan ciri khas yang menjadi ikon Kota Serang.
Sirkuit elektronik, sebagai lambang Kota Serang menuju smart city. Motif Batik, salah satu motif batik di Kota Serang yakni motif bandeng.
Warna Biru sebagai warna yang diasosiasikan dengan kondisi damai dan tenang. Warna Hijau sebagai simbol warna religius, dapat juga diasosiasikan dengan kelestarian alam.
Warna Cokelat memberikan kesan tanah lama, kenyamanan dan sesuatu yang manis Warna Kuning sebagai warna kehangatan, kebahagiaan, energi, ceria, dan harapan, di beberapa tempat, diasosiasikan dengan keagungan.
Ibukota
Kota Serang merupakan salah satu kota dan sekaligus menjadi ibu kota dari provinsi Banten, Indonesia. Kota ini berada di bagian barat laut provinsi Banten, serta dikelilingi oleh Kabupaten Serang di sebelah selatan, barat, dan timur, dan Laut Jawa di sebelah utara.
Kota Serang dilintasi Jalan Tol Jakarta–Merak dan juga dilintasi oleh Jalur kereta api Merak–Tanah Abang. Kota ini berada di wilayah metropolitan Serang Raya.
Kota Serang adalah ibu kota provinsi Banten dengan penduduknya menuturkan Bahasa Sunda Banten dan juga Bahasa Jawa Serang.
Di Kota ini terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah masa kejayaan Kesultanan Banten. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Serang sebanyak 687.881 jiwa, dengan kepadatan 2.579 jiwa/km2.
Kota Serang merupakan daerah otonom hasil pemekaran dari Kabupaten Serang. Amanat pembentukan Kota Serang bermula sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, yang menetapkan Serang sebagai ibu kota bagi provinsi yang baru dibentuk itu.
Itulah periahl Kota Serang yang secara etimologis, nama “serang” berasal dari bahasa Sunda Kuno yang berarti “sawah pejabat”/”sawah negara” yang sekarang bergeser menjadi “sawah” dalam bahasa Sunda Hormat. Dirgahayu Kota Serang. (Hilal)