linimassa.id – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenpolhukam) merinci 10 jenis kerawanan yang berpotensi mengganggu proses tahapan Pemilu 2024. Salah satu fokus utama adalah gangguan keamanan yang mungkin ditimbulkan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Deputi Bidang Koordinator Politik Dalam Negeri Kemenpolhukam, Heri Wiranto, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Papua melalui koordinasi dengan TNI, Polri, dan KPU.
“Kita akan memantau berdasarkan unsur-unsur yang ada di sana, ada Polda, kemudian Kodam, termasuk juga dari KPU yang ada di wilayah Papua,” ungkapnya. Selasa (21/11/2023).
Selain ancaman dari KKB, terdapat sembilan potensi kerawanan lainnya yang menjadi perhatian Kemenpolhukam. Pertama, potensi kerawanan cuaca, terutama pada puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2024. Ini dapat memengaruhi pelaksanaan kegiatan, dan Kemenpolhukam menekankan perlunya antisipasi bersama.
Kerawanan kedua adalah kesiapan personel pengamanan di masing-masing daerah. Mengingat pentingnya aspek keamanan dalam Pemilu 2024, kesiapan personel menjadi fokus utama.
Kerawanan ketiga adalah potensi konflik sosial dan perusakan fasilitas penyelenggaraan Pemilu 2024, yang telah terjadi di beberapa daerah. Hal ini perlu diantisipasi, terutama menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
“Nanti pada bulan Februari kita akan mengalami puncak musim hujan sehingga terjadi kemungkinan hujan yang cukup deras. Ini juga akan berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan, dan ini perlu diantisipasi bersama,” katanya.
Kemenpolhukam terus melakukan langkah-langkah preventif dan kolaboratif untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar. (AR)


