linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Kembali Familiar, Apa Sih Pantun Itu?
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Kembali Familiar, Apa Sih Pantun Itu?
Gaya Hidup

Kembali Familiar, Apa Sih Pantun Itu?

Hilal Ahmad 15 Juli 2024
Share
waktu baca 3 menit
Pantun (Foto : Ruangguru)
Pantun (Foto : Ruangguru)
SHARE

Linimassa.id – Seringkali kita mendengar para pejabat melempar pantun saat sambutan di acara formal. Di televisi pun, para artis kerap berbalas pantun. Apa sih pantun itu?

Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Awal mulanya Pantun adalah sastra lisan, masyarakat tempo dulu terbiasa berbalas pantun.

Mereka mengucapkan langsung secara lisan tanpa pikir panjang. Namun Seiring waktu berjalan, sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Laman Gramedia menyebut, adalah Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji yang pertama kali berhasil membukukan sastra lisan ini. Antologi pantun yang pertama itu diberi berjudul “Perhimpunan Pantun-Pantun Melayu”

Ciri unik dari sebuah pantun lain adalah pantun tidak menyertakan nama penggubahnya (anonim). Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut.

Pantun juga merupakan puisi lama, yang sudah melegenda di Nusantara. Nyaris semua daerah memiliki pantun. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Kata aslinya adalah Pantun yang jika diterjemahkan penuntun.

 

Beda Nama

Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan Parikan. Sementara dalam bahasa Jawa kuno, Tuntun yang berarti benang atau Atuntun yang berarti teratur dan Matuntun yang berarti memimpin.

Di daerah tatar Sunda , pantun disebut Paparikan. Sementara bagi suku Batak pantun mereka sebut Umpasa. Pantun juga terdapat dalam bahasa Pampanga, Tuntun yang berarti teratur.

Sedangkan dalam bahasa Tagalog ada Tonton yang berarti bercakap menurut aturan tertentu. Bahasa Toba adapula kata Pantun yang berarti kesopanan dan kehormatan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Biasanya, pantun dibangun oleh empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap larik memiliki 8-12 suku kata.

Contoh:

Ikan hiu makan tomat

I-kan hi-u ma-kan to- mat ,(8 suku kata)

Kemudian Pantun bersajak akhir mempunyai pola a-b-a-b

Contoh:

Ikan hiu makan tomat (a)

Tomat matang dari pohon (b)

Jika kamu mau tobat (a)

Pada tuhan kamu memohon (b)

 

ataupun a-a-a-a

Alias akhirannya sama

Contoh:

Bunga mawar bunga melati

Paling suka warna merah hati

Luka memar bisa diobati

Luka cinta membuat mati

 

Bisa juga memilih berakhiran a-a-b-b atau a-b-b-a yaitu selang seling

Misalkan

Buah apel buah tomat

Dipotong ukuran kecil-kecil

Usah memikir beban berat

Jadikanlah seperti kerikil

 

Tapi ingat jangan akhirannya a-a lalu b- b ya atau sebaliknya . Jadi jangan seperti ini simak deh,

 

Burung Beo terbang tinggi

Berpapasan dengan Kenari

Berusahalah sekuat tenaga

Agar semua doa jadi nyata

 

Bagaimana, bisa membuat sendiri pantun seperti ini? (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kadin Cilegon minta jatah
Diduga Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, Polda Banten Selidiki
News
Harga emas turun
Harga Emas Turun Rp21 Ribu, Kesempatan Buat Investasi
News
QRIS di Banten
Transaksi QRIS di Banten Capai Rp19.94 Triliun
Keuangan
Kejati dan Kejari di Banten
Kejati dan Kejari di Banten Bakal Dijaga Ketat
News
Investasi terbesar di Lebak
4 Negara Investasi Terbesar di Lebak, Segini Nilainya
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?